SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Kegiatan rehabilitasi gedung kantor dan bangunan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo di Jalan Mayjen Sungkono 46 menelan biaya Rp. 579. 746. 60,- dengan Nomor 027/1321/438.5.2/2023. berjalan dengan baik tepat waktu. Rehab kantor dinas tersebut sangat besar bila di kalkulasikan biaya yang di laksanakan, oleh rekanan CV Linda Wira Karya.
Kadinkes Fenny Apridawati melalui dr Danang Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) mengatakan, untuk sementara layanan dan administrasi di alihkan ke ruangan lain agar tetap jalan.
"Sejauh ini progres perbaikan gedung kantor Dinkes Sidoarjo ini sudah memasuki 85-90 persen. Pihaknya optimistis pengerjaan rehab ini bisa rampung sesuai jadwal. Yakni, pada akhir tahun ini. ’’Alhamdulillah, progresnya rata-rata sudah 85-90 persen. Cuacanya juga stabil, jadi bisa mempercepat pengerjaan,’’ katanya, Selasa (21/11/2023) kemarin.
Sementara itu pola kegiatan Pembangunan Dinkes Sidoarjo terhadap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya mendapat apresiasi dari DPR RI anggota Komisi IX Putih Sari.
Ia mendorong agar pemerintah melakukan revitalisasi puskesmas. “Ada beberapa fasilitas kesehatan yang sudah siap, tetapi beberapa masih butuh supporting, baik dari sarana prasarana maupun dari SDM-nya,” kata Putih saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR dengan Wakil Bupati Sidoarjo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Sidoarjo, Perwakilan Puskesmas Sidoarjo di Kantor Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Sidoarjo, beberapa waktu lalu.
Salah satu fasilitas kesehatan yang menjadi pusat perhatian Putih yakni fasilitas kesehatan berupa alat ultrasonografi (USG) untuk ibu hamil. Putih menilai alat USG ini sangat penting sebagai upaya pencegahan atau menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Oleh karena itu Putih berharap alat USG yang sudah disalurkan Kementerian Kesehatan kepada puskesmas-puskesmas sudah memiliki teknologi terupdate.
“Memang ada program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan, dengan memberikan peralatan kesehatan berupa unit-unit USG, nah ini yang sekaligus fungsi pengawasan dari Komisi IX DPR, memastikan bahwa alat yang sudah diberikan tersebut bisa digunakan secara efektif dan efisien,” imbuh Putih. Hdk/ hik
Editor : Desy Ayu