Psikolog: Tips Mengatasi Body Shaming dari Orang Lain

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 17 Mar 2023 20:12 WIB

Psikolog: Tips Mengatasi Body Shaming dari Orang Lain

SURABAYAPAGI, Surabaya - Obesitas telah menjadi sebuah masalah umum di Indonesia. Namun, melakukan body shaming dengan mengejek atau mengomentari tipe tubuh tertentu hanya akan memperburuk keadaan.

Mari buat dunia lebih berempati dengan mempelajari cara-cara untuk menghadapi body shaming. Setidaknya pada era sekarang ini, media sosial (medsos) telah membentuk paradigma bias tentang keidealan dan kesempurnaan tubuh seseorang. Bahkan seorang selebritas seperti Selena Gomez saja bisa menjadi sasaran body shaming, setelah berat badannya bertambah karena kondisi medis Lupus yang dideritanya.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Psikolog klinis dari India, dr Kamna Chhibber, mengungkapkan bagaimana cara mengatasi body shaming. Simak penjelasannya berikut ini seperti dilansir Health Shots, Kamis (16/3/2023).

Pahami bahwa Anda adalah satu kesatuan yang utuh, kombinasi dari kekuatan, kelemahan, kesempurnaan, dan ketidaksempurnaan. Memiliki tipe tubuh tertentu hanyalah salah satu bagian dari diri dan bukan keseluruhan diri Anda.

“Cobalah untuk membangun rasa positif terhadap diri sendiri yang mengintegrasikan pemahaman terhadap atribut dan keterampilan yang Anda miliki," kata Chhibber.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Alih-alih mengeluh tentang tipe tubuh, ubahlah perspektif untuk melihat di mana saja area yang masih bisa ditingkatkan dalam hal kesehatan. Jika Anda merasa ingin tampil maksimal, pertimbangkan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan fisik dengan menjaga pola makan sehat atau berolahraga. Lihatlah ini sebagai kesempatan untuk tumbuh dan menjadi lebih sehat.

Terkadang orang yang bertubuh langsing mempermalukan orang lain yang bertubuh gemuk dengan keyakinan bahwa hal ini dapat memotivasi mereka untuk makan lebih sedikit, melakukan lebih banyak latihan, dan menurunkan berat badan. Namun, hal ini lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

Sebagai korban dari komentar-komentar shaming seperti itu, ahli menyarankan untuk meluapkan emosi dan pikiran saat seseorang mengomentari ukuran atau bentuk tubuh Anda. Umpan balik dapat membuat orang sadar akan dampak dari tindakan mereka.

Anda disarankan untuk keluar dari lingkungan toxic atau yang mengejek berat badan Anda. Setelah keluar dari lingkungan toxic itu, Anda bisa mengikuti komunitas yang bisa memberikan semangat dan berempati pada masalah, serta memotivasi Anda untuk menjadi lebih baik.hlt/bdy

Editor : Mariana Setiawati

Tag :

BERITA TERBARU