Puan Diejek BEM UI, Baleg DPR Ngebela

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 23 Mar 2023 20:57 WIB

Puan Diejek BEM UI, Baleg DPR Ngebela

Gegara Sahkan UU Cipta Kerja, Tubuh Ketua DPR-RI Diubah Tikus 

 

Baca Juga: Puan Temui Jokowi di Istana Negara, Tapi tak Bahas PDIP

Pemerintah: Narasi Ketua BEM UI Mirip LSM yang Didanai Asing

 

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - BEM Universitas Indonesia (UI) melalui media sosialnya mengunggah kritik kepada DPR RI sekaligus memuat meme Ketua DPR Puan Maharani berbadan tikus. Legislator PPP Achmad Baidowi atau Awiek membela tokoh PDIP.

Awiek menilai kritik yang disampaikan warga negara mesti dilakukan dengan santun dan beradab. "Ya menyampaikan kritik itu hak sebagai warga negara ya, tentu disampaikan secara proporsional, beradab, santun, dan substansial," ingat Awiek, yang menjabat Wakil Ketua Badan Legislasi atau Baleg DPR, saat dimintai konfirmasi, Kamis (23/3/2023).

Awiek mempertanyakan kritik BEM UI soal letak korupsi yang dikaitkan dengan pengesahan Perppu Ciptaker. Ia menyebut DPR, dalam Perppu Ciptaker, hanya memiliki dua opsi, yakni menerima dan menolak.

"Adapun terkait Perppu, yang menjadi persoalan korupnya di mana? Korupnya di mana? Yang jadi persoalan kalau dibilang korup gara-gara Perppu. Nah, perppu itu kan DPR hanya menerima dan menolak," kata Ketua DPP PPP ini.

Awiek mengatakan sikap semua fraksi di DPR sudah disampaikan melalui forum resmi. Mekanismenya, kata dia, dilakukan secara terbuka yang bisa disaksikan oleh masyarakat.

"Sikap fraksi-fraksi sudah disampaikan melalui forum resmi, kecuali kita memberikan persetujuan di luar rapat formal, itu tidak boleh. Tapi, kalau memberikan persetujuan melalui mekanisme yang benar itu, ya nggak masalah. Sah-sah saja dan itu memang prosedural, mekanismenya seperti itu," ujar Awiek.

Awiek tak mempermasalahkan jika BEM UI mengkritisi sahnya Perppu Ciptaker. Menurutnya, hal itu merupakan hak sebagai warga negara.

"Ya banyak cara ya melakukan pengawalan gitu. Kalau sekarang kan Perppu sudah jadi undang-undang ya, itu sudah sah gitu. Ya bisa menyampaikan audiensi, mengkritisi gitu," sambungnya.

 

Sebelumnya Sudah Kritik Puan

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) membuat meme kritik yang ditujukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani. Ini dilakukan usai DPR mengesahkan UU Cipta Kerja yang dinilai merugikan banyak pihak.

“Terimakasih @BEMUI_Official,meskipun saya sudah bukan mahasiswa tapi kita satu suara... Kami siap turun kejalan seperti demo UU ciptakerja dan omnibuslaw waktu itu,” kata warganet di Twitter.

BEM UI bukan kali ini saja membuat meme kritik terhadap Puan Maharani. Sebelumnya, BEM UI juga pernah membuat meme kritik Puan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan bahwa Demokrasi Dikebiri

Dalam kritik tersebut terlihat foto Puan Maharani dan Jokowi. Pada video yang beredar, terdengar narasi ‘aku suka uang’ yang dikatakan oleh Mr. Crab dalam animasi Spongebob Squarepants.

 

Animasi Gedung DPR-RI

Keberanian mahasiswa di BEM UI ini pun sempat membuat warganet khawatir, hingga berharap para mahasiswa baik-baik saja. Selain itu, muncul pula meme seorang pedagang bakso yang membawa HT dan berjaga.

Unggahan BEM UI ini pun viral di media sosial, dan kini tengah jadi pembicaraan public baik di Twitter, Instagram maupun TikTok

Dalam video yang beredar di berbagai akun media sosial BEM UI, terlihat animasi Gedung DPR RI terbelah menjadi dua. Muncul dua tikus raksasa dari reruntuhan bangunan tersebut, tak berselang lama muncul sosok Puan Maharani, namun berbadan tikus.

Terdapat narasi yang bertuliskan ‘Kami tidak butuh Dewan Perampok Rakyat’ dalam video tersebut. Di akhir video terdapat animasi potongan UU Ciptaker yang dibakar.

 

Baca Juga: Dalam Kapasitas Ketua DPR, Puan Ngaku tak Panas

Mirip LSM Didanai Asing

Stafsus Mensesneg Faldo Maldini menegaskan proses pembentukan Perppu Ciptaker hingga disahkan menjadi UU di DPR sudah sesuai aturan.

"BEM UI itu mahasiswa pintar, pikirannya suka berbeda. Ya silakan saja menilai seperti itu. Faktanya, semua sudah diselenggarakan sesuai dengan prinsip dan prosedur," kata Faldo kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Faldo lantas menyindir balik BEM UI yang narasinya mirip LSM didanai asing. Dia mengkhawatirkan perjuangan BEM UI dimanfaatkan pihak lain.

"Di sisi lain, mereka juga kadang naif. Banyak kepentingan memanfaatkan ketulusan perjuangannya. Narasinya mirip kayak LSM yang didanai asing, juga kelompok antipemerintah yang dari awal 'asal bukan Jokowi', biar laku dagangannya di 2024 nanti," ujar Faldo.

Perihal partisipasi masyarakat, Faldo menjelaskan Satgas Ciptaker sudah melakukan berbagai kegiatan di semua daerah. Dia meminta BEM UI tidak hanya teriak-teriak, tapi ikut terlibat.

"Kalau Anda yang tidak pernah ikut, maka partisipasinya jadi tidak bermakna? Kalau memang peduli, ya datang dari kemarin-kemarin. Tapi kalau cuma teriak begini, ya silakan saja, apalagi kalau cuma itu kemampuan terbaik Anda," ujar Faldo.

 

Penilaian BEM UI

Pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang oleh DPR dinilai BEM UI hanya memperlihatkan kebobrokan lembaga legislative tersebut. Pasalnya, Mahkamah Konstitusi menilai UU Cipta Kerja inkonstitusional karena terdapat kecacatan, baik secara formal maupun material.

Tidak hadirnya publik saat perancangan UU Cipta Kerja tersebut dinilai mengancam hak-hak rakyat dan para pekerja. Oleh karena itu BEM UI menilai dewan yang saat ini duduk di DPR tak mencerminkan perwakilan, namun justru penindas rakyat, hingga kaum buruh.

“Bagaikan tikus dengan watak licik yang melancarkan berbagai upaya oligarki, semakin terlihat bahwa DPR benar-benar tidak memihak pada rakyat. Sudah tidak ada alasan lagi untuk kita percaya kepada wakil kita. Saatnya untuk melawan! Kami butuh DPR sebagai perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyatnya sendiri!” ujar cuitan BEM UI.

 

Baca Juga: Gibran Diikhlaskan!

Dapat Dukungan Masyarakat

Unggahan BEM UI yang tergolong berani tersebut langsung mendapat dukungan dari masyarakat. Dukungan mengalir di berbagai akun media sosial BEM UI termasuk Instagram hingga Twitter. “Woii. BEM UI keren bangetttt,” ujar komentar di Instagram.

Unggahannya BEM UI memuat kritik perihal sikap DPR dalam pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi undang-undang. BEM UI juga mengubah akronim DPR menjadi Dewan Perampok Rakyat.

Selain memuat sejumlah kalimat kritik, unggahan itu menampilkan animasi dengan memuat meme Puan dengan badan tikus. Animasi itu juga disertai tulisan 'Kami Tidak Butuh Dewan Perampok Rakyat'.

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengakui  BEM UI marah atas sikap DPR.

"Saya rasa keseluruhan publikasi kami tersebut sudah menggambarkan kemarahan kami terhadap DPR hari ini," kata Melki saat dihubungi, Rabu (22/3).

 

Jangan Berharap ke DPR-RI

Melki menilai sikap DPR yang mengesahkan Perppu Cipta Kerja menjadi UU berseberangan dengan kehadiran DPR, yang seharusnya menjadi wakil rakyat. Dia menilai sikap DPR lewat pengesahan UU tersebut tidak sesuai dengan keinginan rakyat.

"Kami rasa DPR sudah tidak pantas lagi menyandang nama Dewan Perwakilan Rakyat dan lebih pantas diganti namanya menjadi Dewan Perampok, Penindas, ataupun Pengkhianat Rakyat. Sebab, produk hukum inkonstitusional yang mereka sahkan kemarin jelas merampas hak-hak masyarakat, mengkhianati konstitusi, dan tak sesuai dengan isi hati rakyat," katanya.

"DPR harusnya menuruti putusan MK untuk memperbaiki UU Cipta Kerja dengan partisipasi bermakna, bukannya malah turut mengamini tindakan inkonstitusional Presiden Jokowi dengan mengesahkan Perppu Cipta Kerja yang menyalahi konstitusi," tambahnya.

Melki mengatakan, lewat unggahan tersebut, BEM UI memberikan pesan kepada masyarakat untuk tidak lagi berharap atas kinerja DPR. Dia menilai DPR telah mengkhianati kepercayaan masyarakat.

"Melalui publikasi tersebut, kami ingin sampaikan kepada masyarakat untuk jangan berharap dan percaya banyak pada DPR saat ini karena bagi kami DPR tak lebih dari perampas hak masyarakat dan pelanggar konstitusi," pungkas Melki. n erc/jk/cr4/ml/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU