Pulang Kampung, Pekerja Migran asal Gresik Dikarantina 5 Hari di GJOS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 23 Apr 2021 15:16 WIB

Pulang Kampung, Pekerja Migran asal Gresik Dikarantina 5 Hari di GJOS

i

Suasana rapat koordinasi membahas kepulangan pekerja migran asal Gresik yang dipimpin Wabup Aminatun Habibah. SP/M.AIDID

SURABAYAPAGI.com, Gresik - Pemkab Gresik menyiapkan berbagai kebijakan terkait peniadaan mudik yang telah ditetapkan melalui Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 yang diteken oleh Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo pada 21 April 2021.

Sejak Satgas Penanganan Covid-19 mengubah masa berlaku aturan pelarangan jelang mudik lebaran dari sebelumnya hanya 10 hari menjadi satu bulan, dari 22 April sampai 24 Mei 2021, maka hari ini Jum’at (23/4/2021) Pemkab Gresik mengadakan rapat mendadak dengan mengundang berbagai pihak.

Baca Juga: Pengusaha Pupuk Nekat Beroperasi di Lokasi Gudang Ilegal

Fokus yang dibahas pada rapat tersebut yaitu mempersiapan segala sesuatunya bagi pekerja migran asal Gresik yang terlanjur mudik ke Gresik. Mereka yang terlanjur mudik tersebut langsung masuk karantina selama lima hari di Ruang Isolasi Gelora Joko Samudro (GJOS) Gresik.

“Kita harus membuat kebijakan tentang para pekerja migran ini. Tentu saja, kita tidak dapat menolak para pekerja migran Gresik yang sudah terlanjur terbang dan mendarat di Indonesia. Tidak mungkin kita menyuruh balik kembali. Tentu saja kita harus menyiapkan segala sesuatunya untuk pencegahan penularan Covid 19 agar tidak timbul klaster baru,” kata Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.

Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno meminta kepada pihak dinas kesehatan untuk menyiapkan GJOS menjadi tempat karantina pekerja migran yang mudik. Selain itu, dinas perhubungan juga diminta  menyiapkan angkutan untuk para pekerja migran ini.

Baca Juga: Perajin Kaligrafi di Tulungagung Banjir Pesanan, Tembus Qatar dan Amerika

“Tolong agar berkoordinasi dengan pihak Propinsi Jawa Timur dan otoritas yang lain terkait kepulangan para pekerja migran asal Gresik ini,” pinta Pj Sekda.

Meski sudah ditutup sebagai Ruang Isolasi Covid-19 sejak 29 Meret 2021 lalu seiring menurunnya paparan Covid-19 di Gresik. Namun sarana prasarana Ruang Isolasi Covid GJOS masih ada. Kapasitas tempat tidur di ruang isolasi tersebut sebanyak 140 tempat tidur.

“Hanya tenaga kesehatan yang perlu dikondisikan, karena setiap nakes yang akan masuk ke GJOS harus di test swab lebih dahulu untuk memastikan mereka negatif Covid-19. Besok pagi semua tenaga yang ada di GJOS sebanyak 54 orang akan kami tes swab kembali. Selanjutnya mereka langsung beraktifitas,” tandas Mukhibatul Khusnah, Sekretaris Dinkes Gresik.

Baca Juga: Fadhilah Ramadhan (11): Tombo Ati

Selain kebijakan karantina pekerja migran, pada rapat tersebut memutuskan untuk melaksanakan kembali penyekatan wilayah seperti tahun sebelumnya.

Rakor kali ini juga dihadiri Dandim 0817 Gresik Letkol Infantri Taufik Ismail dan Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, perwakilan dari Kantor Imigrasi Tanjung Perak, perusahaan PJTKI dan seluruh anggota Satgas Covid-19 . did

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU