Puluhan Hektar Sawah di Tulungagung Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 08 Feb 2021 14:58 WIB

Puluhan Hektar Sawah di Tulungagung Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

i

Sawah di Trenggalek yang terendam banjir SP/DECOM

SURABAYAPAGI.com Tulungagung – Seluas 18 hektare lahan pertanian di Tulungagung, Jawa Timur mengalami gagal panen akibat terendam banjir. Air bah yang sepekan terakhir merendam beberapa wilayah di Tulungagung berdampak pada sekitar ratusan hektare sawah.

Gatot Rahayu, Koordinator POPT Dinas Pertanian Tulungagung, menjeaskan ada 880 hektare lahan pertanian terendam oleh banjir. Ia menuturkan sawah yang terendam itu ada di Sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Rejotangan 13 desa, Boyolangu 2 desa, Campurdarat 2 desa, Sumbergempol 1 desa, Tulungagung 1 desa, Kalidawir 6 desa, Pakel 3 desa, Gondang 2 desa, dan Ngunut 2 desa.

Baca Juga: Polda Jatim Berangkatkan 50.789 Paket Bantuan Kemanusiaan

"Untuk wilayah yang paling parah tergenang berada di Kecamatan Rejotangan, karena di sana seperti lautan, tanamannya nggak kelihatan. Sedangkan untuk tanaman padi yang puso paling banyak di Kecamatan Kalidawir, mencapai 10 hektare," kata Gatot, Senin (8/2/2021).

Gatot, mengatakan banjir di beberapa lahan pertanian berangsur surut dan lainnya masih menyisakan genangan. Dinas Pertanian Tulungagung menerima laporan ada belasan hektare sawah tidak dapat terselamatkan.

"Hampir seluruhnya tanaman padi, kalau yang lain itu juga ada, tapi kecil angkanya, seperti tanaman bawang merah, itu hanya 0,39 hektare," jelasnya.

Baca Juga: Polresta Sidoarjo Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Demak

Menurut Gatot, banjir yang melanda Tulungagung merupakan banjir terbesar dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Saluran tidak mampu menampung debit air yang mengalir dari lereng perbukitan.

"Selain air, banjir tersebut juga membawa material berupa lumpur, batu hingga ranting pohon. Kondisi itu akhirnya menyumbat saluran air," ucapnya.

Baca Juga: SKK Migas-PHE WMO Gelontor 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Bangkalan

Koordinator POPT Dinas Pertanian Tulungagung itu menyampaikan pihaknya masih terus mendata berapa dan mana saja kawasan pertanian yang terdampak. Setelah pendataan secara menyeluruh Dinas Pertanian akan memberikan bantuan kepada petani atau pemilik sawah terdampak.

"Kami monitor terus bagaimana perkembangannya, kalau surut kami lihat bagaimana kondisi tanamannya dan berapa luasannya. Setelah itu kami akan membuat laporan guna penyaluran bantuan bibit," pungkasnya. Arb9

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU