Puluhan Pelanggan PDAM Kota Pasuruan Putus Jaringan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Nov 2021 18:26 WIB

Puluhan Pelanggan PDAM Kota Pasuruan Putus Jaringan

i

Puluhan pelanggan PDAM mengeluhkan air yang sering mampet.

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Puluhan pelanggan PDAM Kota Pasuruan di Perum Tiara Candi III, Kelurahan Sekargadung, Kelurahan Purworejo memutus jaringan. Hal itu terjadi karena air PDAM sering mampet.

Kalaupun mengalir, air yang keluar dari kran debitnya sangat pelan dan kecil. Mengalirnya pun pada jam-jam tertentu. Padahal, mereka mengaku rajin membayar tagihan.

Baca Juga: Terciduk Korupsi Rp 729 Juta, Karyawan PDAM Kota Madiun Ditahan

"Banyak yang diputus. Kalau saya pribadi karena air keluarnya sedikit, kadang nggak keluar tapi bayar terus," jelas Ketua RT. 05/RW. 02 Perumahan Tiara Candi III, Teguh Wicaksono. Rabu (24/11/2021).

Saat mengajukan putus jaringan itu, salah satu petugas PDAM Kota Pasuruan mengatakan jika seharusnya ada petugas PDAM, yang bertugas mengecek saluran dan aliran air. "Tapi nyatanya tidak ada," ucapnya.

Warga mengaku telah dirugikan lantaran telah membayar biaya pemasangan jaringan PDAM saat membeli rumah di Perum Tiara Candi III. Alih-alih telah membayar biaya pemasangan, mereka tidak bisa menikmati air berkualitas baik dari PDAM yang bersumber dari mata air Umbulan secara maksimal.

"Blok saya yang terdapat 13 rumah, 5 rumah telah memutus jaringan. Saya mengajukan putus jaringan 3 bulan lalu. Pilih pakai pompa air saja," ucap Taufiq, warga lainnya.

Para warga Perum Tiara Candi 3 mengaku jika permasalahan tersebut sudah terjadi sejak lama. Saat mereka melapor ke menejemen PDAM Kota Pasuruan, aliran air lancar saat didatangi petugas.

Setelah beberapa hari berlalu, distribusi air ke pelanggan kembali mampet.

Agus Widodo, warga perumahan setempat yang tidak mengajukan putus jaringan pun berharap PDAM Kota Pasuruan memperbaiki pelayanannya terhadap konsumen.

Baca Juga: Penyesuaian Tarif PDAM Tepat Sasaran, DPRD Surabaya Dorong Validasi Data Pelanggan

"Saya pakai PDAM ya malam hari, terus saya tandon, untuk masak dan minum. Untuk keperluan mandi dan lain-lain saya pakai air dari sumur bor. Harapan saya PDAM Kota Pasuruan harus meningkatkan pelayanan dan menjamin kepastian distribusi air bersih," tandas Agus Widodo.

Sementara itu, Robert Balbut, Direktur PDAM Kota Pasuruan menjelaskan, matinya saluran air PDAM di Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, adanya kerusakan di Umbulan sekitar 2 hari yang lalu.

“Petugas teknik sudah kita terjunkan, kalau kemarin 2 hari memang ada kerusakan di Umbulan, jadi semuanya sempat macet,” ujar Robert.

Robert mengatakan jika warga harus lebih proaktif untuk mengajukan laporan pada PDAM. Sebab wilayah Sekargadung termasuk dalam saluran ujung air di Umbulan. Ketika ada kotoran atau akar yang masuk, harus ada pembenahan secara berkala atau rutin.

“Jadi wilayah sana harus sering kita bersihkan, kalau ada pengaduhan ya kita harus turun. Nah, jika tak ada laporan kita kan nggak tahu. Jadi perlu proaktif warga terkait keluhan warga,” lanjutnya.

Baca Juga: PDAM Kabupaten Sumenep Menjaga Pelanggan dan Percepat Pelayanan

Pihak PDAM menyebut jika pengawasan keliling tetap dilakukan di sejumlah wilayah Kota Pasuruan.

Terpisah, Kabag Teknik PDAM Kota Pasuruan Khoirul Anwar mengaku jika masalah mampetnya saluran air PDAM di wilayah itu disebabkan oleh angin di bagian pipa.

“Jadi setelah kami cek, memang ada kendala. Ada angin di pipanya. Namun saat ini sudah berhasil kita benahi,” kata Khoirul.

Dia menyampaikan, distribusi air untuk kawasan itu memang berada di paling ujung. Melintasi kawasan Perumahan Tiara Candi I dan Tiara Candi II. Karena itu, setelah mendapat keluhan pelanggan, pihaknya membuat tempat pembuangan angin agar aliran air lancar.

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU