Puluhan Tahun Air Warga Bujel Tercemar Kadar Besi, DPRD Kota Kediri Lakukan Sidak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Mar 2022 18:45 WIB

Puluhan Tahun Air Warga Bujel Tercemar Kadar Besi, DPRD Kota Kediri Lakukan Sidak

i

Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Sunarsiwi Kurnia Ganik Pramana

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri melakukan sidak di Lingkungan Wonosari RT 1 RW 6 Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jumat (18/2/2022). Sidak dilakukan usai wakil rakyat ini mendapat aduan jika mata air di lingkungan tersebut tercemar kadar besi tinggi dan mengakibatkan air keruh serta tidak layak dikonsumsi. 

Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Sunarsiwi Kurnia Ganik Pramana mengatakan, rata-rata air milik warga Lingkungan Wonosari ini tercemar kadar besi dan mangan yang tinggi melebihi ambang batas. 

Baca Juga: Dinas Perkim Kota Kediri Target Wujudkan Hunian Layak Bagi Warga

"Jadi dari hasil sampling dari Dinas Kesehatan menyebutkan jika Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) di lokasi itu sangat tinggi sehingga tidak layak dikonsumsi," ujarnya. 

Lanjut Ganik, ia menyayangkan kasus ini baru diketahui oleh pihak terkait. Pasalnya kondisi tersebut sudah terjadi sejak lama. "Yang saya sesalkan baru tahu sekarang, padahal ini sudah terjadi puluhan tahun. Kemarin tahunya dari kader Jumantik yang mengadu jika kondisi air di wilayah ini sangat tidak layak. Oleh karena itu kita lakukan sidak," imbuhnya. 

Ganik bersama anggota Komisi C lainnya mengambil langkah cepat dalam mengatasi hal itu. Pihaknya meminta Pemerintah Kota Kediri segera mengambil langkah cepat untuk menangani persoalan ini. Dari pantuan lapangan, Pemerintah Kota Kediri melalui PDAM Kota Kediri langsung melakukan pemasangan pipa saluran air bersih milik PDAM pada tiap rumah yang terdampak. 

Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Kediri Naik

"Kita sudah minta PDAM segera memberikan saluran pemasangan pipa air bersih. Sedangkan untuk biaya atau yang lainnya nanti kita akan komunikasikan dengan Komisi B yang membidangi," jelas perempuan yang juga politisi PDI Perjuangan. 

Sementara Kepala Kelurahan Bujel, Mujiyo mengaku, penyebab tercemarnya sumber mata air milik warga ini diduga karena kandungan tanah urug yang digunakan warga saat membangun pemukiman dilokasi tersebut. Mengingat lokasi tersebut merupakan tanah sawah. 

Baca Juga: Racik Mercon, Warga Kediri Diringkus Polisi

"Jadi dulu lokasi ini merupakan sentra pengrajin batu bata. Kemudian dibangun pemukiman yang akhirnya dilakukan pengurukan. Konon katanya tanah urug yang digunakan ini yakni tanah dari limbah pabrik rokok. Sehingga ada kemungkinan dampak yang dirasakan baru sekarang," ujarnya dilokasi. 

Ia menyebutkan, terdapat 200 rumah di Lingkungan Wonosari Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri yang tercemar unsur logam berat. Hasil tersebut diketahui setelah Dinas Kesehatan setempat melakukan sampling sebanyak 30 rumah di tiga RT yakni RT, 1,2,3 RW 6 Kelurahan Bujel. Can

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU