Puluhan UMKM Jatim Ikuti Pameran Fiesta Ramadhan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 03 Mar 2023 10:34 WIB

Puluhan UMKM Jatim Ikuti Pameran Fiesta Ramadhan

i

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat membuka pameran Fiesta Ramadhan di Mall Cito Surabaya, Kamis (2/3/2023).

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Sebanyak 52 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dari sejumlah kabupaten di Jawa Timur (Jatim) mengikuti Pameran Fiesta Ramadhan 'Optimis Jatim Bangkit Menuju Kebangkitan UKM/UMKM Jatim dan Pasar Murah Bulog" di Atrium Mall Cito, di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Pameran yang berlangsung pada tanggal 2 hingga 5 Maret tersebut dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. Sejumlah kebutuhan disediakan oleh para peserta pasar murah UKM dan UMKM untuk masyarakat yang datang ke pusat belanja ini. Mulai dari bahan pangan, pakaian, aksesoris dan lainnya.

Baca Juga: Fenomena ‘War Takjil’ Ramadhan Jadi Berkah dan Peluang UMKM Tingkatkan Penjualan

Adapungelaran tersebut diselenggarakan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur yang bekerjasama dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Dalam sambutannya, Emil mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pameran itu. Pemprov Jatim, lanjutnya, memang tengah fokus untuk membangkitkan UKM dan UMKM di Jatim.

Emil mengungkapkan, banyak kesempatan bagi UKM dan asosiasi terkait, termasuk binaan-binaan dari (OPD) Jatim untuk bisa mengenalkan serta memasarkan produk-produk mereka.

"Kami berharap ada kesempatan bagi UKM dan asosiasi UMKM, termasuk dari binaan OPD OPD Jawa Timur, untuk bisa mengenalkan, syukur syukur menjual produk mereka pada kesempatan di pasar murah dan pameran ini," kata Emil, Kamis (2/3/2023).

Menurutnya, UMKM selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian Jatim yang telah membawa daerah melewati krisis akibat pandemi COVID-19 selama tiga tahun terakhir. Ia pun mengakui segala upaya dilakukan untuk membantu kebangkitan sektor ekonomi UKM/UMKM pasca pandemi,.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi demi memberi dukungan terhadap UMKM dengan menggalakkan promosi untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

"Kami tahu sekarang ini berbagai macam cara digunakan untuk mempromosikan UMKM. Sebagai contoh kita bermitra dengan banyak pihak. Kami di Pemprov mengupayakan sinergi agar semakin banyak pihak yang terlibat. Kami menyadari bahwa Pemprov Jatim tidak bisa berjalan sendiri. Banyak keterbatasan yang tidak dapat dihadapi pemerintah sendirian," ujarnya.

Emil meyakini strategi promosi yang dilakukan melaui pameran tersebut menjadi contoh baik dalam hal sinergitas dan bisa memberikan efek signifikan, terlebih dilakukan di pusat perbelanjaan seperti CITO yang tergolong strategis di Surabaya.

"Dan, yang paling standar tapi efektif atau yang paling mudah dilakukan adalah melalui pameran, termasuk seperti gelaran ini. Semakin banyak yang terlibat, ini juga berkat dukungan pihak Mall dan juga MAKI Jatim yang bergerak bersama dan bersinergi," tuturnya.

Baca Juga: Lia Istifhama: War Takjil Menjadi Momen Tepat Support UMKM

"Apalagi mereka juga memikirkan bagaimana ini bisa ramai dengan berbagai even, seperti lomba untuk anak-anak ataupun lomba cosplay," ucapnya.

Ia pun berharap semakin banyak masyarakat yang mengenal, mengetahui, bahkan membeli produk-produk yang dihasilkan oleh para pelaku UKM/UMKM di Jatim.

"Yang saya lihat datang dari berbagai wilayah, ada Madiun, Tulungagung dan lainnya juga ada, jadi ini kesempatan se Jawa Timur. Karena kita tahu, pangsa pasar Surabaya menyumbang seperempat perekonomian di seluruh Jawa Timur," terangnya.

Emil menyampaikan target pertumbuhan UMKM di wilayah Jatim untuk tahun 2023 berada di kisaran 5 persen. Angka tersebut melebihi perkiraan lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia maupun International Monetary Fund (IMF) yang mematok angka 4 persen.

"Kita tetap harus optimis bahwa kita bisa jaga di atas 5 persen. Untuk mewujudkannya kita antisipasi, kalau ekonomi global melemah, tentunya permintaan produk akan agak melemah, maka permintaan domestik di wilayah Jatim harus digenjot," tegasnya.

Kendati demikian, mantan Bupati Trenggalek itu mengingatkan untuk menghindari kebocoran akibat konsumsi lokal untuk produksi impor yang terlalu tinggi.

Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau Agar Produk Lokal Dipertahankan

"Maka kegiatan seperti ini harusnya dapat menggenjot konsumsi lokal untuk barang-barang lokal dan bukan sebaliknya," tandasnya.

Sementara itu, Ketua penyelenggara Pameran dan Pasar Murah, Heru Prasetyo mengatakan, gelaran itu dilakukan untuk memberikan kesempatan para pelaku UKM/UMKM agar bisa turut menikmati kesempatan memasarkan produk dan hasil karya mereka, khususnya menjelang datangnya bulan Ramadhan tahun ini.

"Dengan tagline Optimis Jatim Bangkit, gelaran ini kita harapkan menjadi momentum 'Kebangkitan' UKM/UMKM di Jawa Timur,” ujar Heru.

Heru pun menjelaskan, peserta yang mengikuti pameran Fiesta Ramadhan tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis, misalnya untuk sewa stand dan lainnya. Bahkan, disediakan fasilitas yang diperlukan.

"Peserta, gratis tidak berbayar sepeser pun. Dan, layaknya peserta pameran dan pasar murah fasilitas tetap kita sediakan, menempati boot standar, dilengkapi meja kursi, karpet dan listrik. Dengan harapan, ini memberikan kesempatan bangkit bagi para pelaku UKM/UMKM, yang tidak semua terfasilitasi, apalagi usai diterpa pandemi," jelasnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU