Puncak Haji, 182 CJH Ikuti Safari Wukuf

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 07 Jul 2022 07:49 WIB

Puncak Haji, 182 CJH Ikuti Safari Wukuf

SURABAYA PAGI, Makkah - Menjelang puncak ibadah haji 2022, Jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan menuju Arafah mulai Kamis (7/7/2022) sore hari ini waktu setempat atau 8 Dzulhijjah. Sedangkan, sekitar 182 calon jamaah haji Indonesia yang mengalami sakit maupun terkendala dalam menjalani wukuf, akan mengikuti safari wukuf di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

 

Baca Juga: Presiden Akui Uang Haji untuk Pembangunan Infrastruktur

"Sebanyak 113 calon peserta safari wukuf merupakan jemaah yang saat ini berada di kelompok terbang (kloter) masing-masing. Sementara yang saat ini masih menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mencapai 69 orang," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kunta Wibawa Dasa Nugrahadi Makkah, Rabu, 6 Juli 2022.

 

Menurut Kunta, seluruh calon peserta safari wukuf sedang diperiksa tim dokter di KKHI. Dia mengatakan siapa yangakan disafari-wukufkan bersifat dinamis.

 

Dari data 182 calon peserta safari wukuf, sebanyak 162 jemah merupakan calon peserta duduk dan 20 jemaah merupakan calon peserta berbaring. Sebanyak 10 bus sudah disiapkan dengan komposisi enam bus untuk peserta posisi duduk dan empat bus untuk peserta posisi berbaring.

 

Dia memastikan jemaah yang akan disafari wukufkan sudah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan Surat Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Haji No. HK.02.07/1/1988/2017 Tanggal 27 Agustus 2017. “Yang pasti nanti yang disafari-wukufkan dalam kondisi sakit, namun transportable” ujar Kunta.

 

 

Ibadah di Pemondokan

Sementara, bagi calon jamaah haji yang masih sehat. Sejak Rabu (6/7/2022), sembari menunggu pemberangkatan, jamaah tampak menyibukkan diri dengan beragam aktivitas ibadah seperti sholat, membaca Alquran, berdzikir hingga bertahlil.

 

Dikutip dari laman Ihram.republika.co.id, Rabu (6/7/2022), beberapa jamaah Indonesia menyebutkan lebih banyak mempersiapkan ibadah di pemondokan.

 

Baca Juga: Menhub Tawarkan Peluang Investasi Bandara Haji dan Umrah ke Arab Saudi

Calon jamaah asal Pasuruan, Erik Wahyudi menjelaskan, pihak KBIH mengadakan istighosah di pemondokannya di Hotel Arkan Bakkah 1 yang terletak di Mahbas Jin, Makkah. Selain itu, mereka menyibukkan diri dengan sholat berjamaah di masjid terdekat.

 

Erik mengaku telah menyiapkan baju ganti dan perbekalan berupa roti dan makanan ringan. Erik yang berangkat bersama istrinya, Istiana Agustin juga sudah membekali diri dengan obat-obatan pribadi. Dia pun mengaku punya doa khusus yang akan disampaikan saat berada di Armuzna. "Semoga seluruh keluarga bisa berangkat ke Tanah Suci," jelas dia.

 

Dari data yang dihimpun di Mahbas Jin, Makkah, ada sebanyak 19.288 jamaah yang tinggal di Sektor 1 Mahbas Jin. Mereka tinggal di enam hotel berbeda.

 

Aktivitas ibadah jamaah tampak di Hotel Arkan Bakkah 1 yang memiliki mushala dengan kapasitas 1.500 orang. Mereka tampak memenuhi mushala pada waktu-waktu sholat dengan menunaikan sholat wajib dan membaca Alquran.

 

Baca Juga: Biaya Haji 2024 Rp 93,4 Juta, tapi Calon Jamaah Bayar Rp 56 Juta dan Bisa Dicicil

Jamaah lain memilih sholat di Masjid Dawis Al Fahru yang terletak dekat dengan hotel. Masjid dengan bangunan tiga lantai ini dipenuhi ribuan jamaah yang hendak beribadah.

 

Bersihkan Diri dan Jaga Stamina

Sementara itu, Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrurrozi, menjelaskan, menjelang puncak haji, setiap para jamaah diminta untuk mempersiapkan dengan membersihkan diri terlebih dahulu.

 

Menurut KH Ahmad Fahrurrozi, awal puncak pelaksanaan ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah, yakni pada 9 Dzulhijjah. "Menjelang wukuf di Arafah, semua jamaah haji bersiap-siap pergi ke Arafah pada 8 Dzulhijjah. Biasanya jamaah melakukan persiapan dengan membersihkan diri terlebih dahulu dan kemudian langsung memakai pakaian ihram," ujarnya, dikutip dari laman Republika, Rabu (6/7/2022).

 

Ia menambahkan pada 8 Dzulhijjah secara berangsur jamaah haji diangkut oleh bus menuju Arafah. Sebelum berangkat ke Arafah, dari hotel mereka melakukan niat ihram haji sebagai tanda dimulainya pelaksanaan ibadah haji. Kemudian, jamaah haji berkumpul di Padang Arafah mulai malam hari sebelum waktu Zhuhur. Sebab pelaksanaan wukuf dimulai pada saat tergelincir matahari waktu Zhuhur dan diakhiri sampai terbenam matahari waktu maghrib pada 9 Dzulhijjah. "Oleh karena itu, hendaknya mereka menjaga kesehatan dan stamina, untuk konsentrasi puncak kegiatan haji selama beberapa hari menginap di Arafah, muzdalifah, dan Mina," katanya. (jk/erk/rep)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU