Punya Skill Bandrek Motor, Suka Ajak Wanita

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 21 Sep 2020 21:40 WIB

Punya Skill Bandrek Motor, Suka Ajak Wanita

i

Tangkapan layar rekaman CCTV yang menunjukkan aksi curanmor di Surabaya beberapa waktu yang lalu.

Aksi Curanmor dan Curas Makin Marak di Surabaya

 

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pandemi Covid 19 ini ternyata tak hanya meningkatnya kasus positif Covid-19. Juga berdampak pada sektor ekonomi, yakni beberapa pekerja kehilangan pekerjaan karena efesiensi, hingga usahanya merugi. Kesulitan ekonomi itu sendiri dimanfaatkan beberapa orang yang mengambil jalan pintas untuk mengeruk pundi-pundi uang. Yakni dengan terjun melakukan tindakan kriminalitas, seperti kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curamor), juga jambret hingga pencurian dengan kekerasan. Tak heran, akhir-akhir ini juga beredar di pesan WhatsApp Grup, video beberapa aksi tindakan curanmor yang terekam kamera CCTV (Closed-Circuit Television) dalam hitungan detik.

Video aksi maling motor di Surabaya ini terekam CCTV dan banyak dibagikan di media sosial karena kecepatannya membawa kabur motor orang. Dalam video tersebut nampak dua orang berboncengan sepeda merek Scoopy. Mereka nampak acak memilih korbannya. Dua orang ini melaju begitu saja dengan motornya.

Sampai akhirnya masuk ke sebuah gang jalan melihat sepeda motor Vario. Keduanya lantas mendekat, lalu secepat kilat tiba-tiba motor sudah bisa dinyalakan dan dibawa kabur tanpa diketahui pemiliknya.

Dari skillnya, nampak dua orang yang memakai helem tersebut sangat profesional. Mereka terlihat memang spesialis pencuri sepeda motor. Video berdurasi 18 detik ini dikabarkan terjadi di daerah Manukan Lor, Surabaya Barat.

 

Modus Ajak Balita

Tak hanya itu, aksi curanmor juga mempunyai modus baru, yakni mengajak beberapa anggota keluarga untuk menggaet barang buruannya. Sasarannya rata-rata kendaraan bermotor roda dua.

Seperti yang terjadi di daerah Kedinding Tengah, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran Surabaya, 11 September 2020 lalu. Seorang pencuri ini tertangkap kamera CCTV dengan membawa seorang wanita yang sedang menggendong balita.

Korbannya, motor Honda Vario milik Ratnawati, dengan nomor polisi (nopol) L-3831-RE. Padahal, motor milik Ratnawati diparkir di depan rumahnya sendiri. Saat itu Ratnawati sibuk memasak olahan jajanan pentol yang akan dijajakan suaminya. Kerabat korban, Iwan Buana mengatakan pasangan tersebut datang ke lokasi naik motor Yamaha Mio.

Awalnya pasangan ini melintas di sepanjang jalan pemukiman tersebut. Tak lama kemudian si cewek menjatuhkan sebuah dompet, lalu mereka berhenti sejenak untuk mengambilnya.

Lalu pencuri motor berkelamin pria itu turun dari motor tersebut untuk mengambil dompet yang jatuh sekaligus memungut sejumlah uang yang tampak berserakan di jalan. Setelah rampung memungut dompet yang terjatuh itu, pria itu mendekati motor milik Ratnawati yang diparkir di bahu jalan tepat depan rumah. Tak lama, dalam hitungan detik, pria itu membobol kunci motor Honda Vario, dan membawa kabur motor curian tersebut. Sedangkan wanita yang menggendong balita itu juga perlahan-lahan meninggalkan lokasi pencurian motor itu.

 

Aksi Satu Keluarga

Tak hanya kejadian di Kedinding Tengah yang pelaku mengajak satu keluarga. Aksi kejahatan pencurian dengan kekerasan yang mengajak satu keluarga. Bedanya, satu keluarga ini memanfaatkan teknologi informasi, yakni media sosial Facebook, dengan mengaku sebagai janda kesepian. Sasarannya, yakni para lelaki hidung belang untuk dikeruk hartanya saat menyewa wanita salah satu pelaku ini.

Ketiga pelaku yakni Rizky Maulana (21) dan istrinya Julia Ariska (23) keduanya merupakan warga Sawah Pulo, Surabaya. Selain itu ada juga Andy Siswanto (38) warga Jalan Setro Baru Utara IV Surabaya yang tak lain adalah ayah Julia.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

 

Modus Makin Variatif

Temuan-temuan aksi Tindakan curanmor yang terekam kamera CCTV juga dibenarkan oleh Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Oki Ahadian P, Senin (21/9/2020). AKBP Oki membeberkan, beberapa aksi curanmor kini, di tengah pandemi Covid-19, makin variatif dalam melakukan aksinya.

Bahkan, dalam menjalankan aksinya, tambah AKBP Oki, terkadang pelaku terlihat sadis. “Kebanyakan yang kita dalami beberapa akhir ini dalam pandemi, modus pelaku mulai bermacam-macam. Dan rata-rata dilakukan masih muda belia, bahkan mengajak anggota keluarganya atau orang terdekat, misal istrinya atau kekasihnya,” jelas AKBP Oki, kepada Surabaya Pagi, Senin (21/9/2020).

Perwira dengan dua melati di pundak menjelaskan, kenekatan mereka terjadi diduga karena terdampak pandemi Covid-19 kali ini. “Yah motifnya ujung-ujungnya ekonomi. Bisa saja karena Covid-19, ada yang dirumahkan. Dan minimnya lowongan pekerjaan. Tetapi itu semua jadi persoalan tersendiri dan tidak bisa dijadikan alasan pembenar untuk melakukan aksi kejahatan,” paparnya.

 

Wanita Dijadikan Bemper

Sementara, modus mereka melakukan kejahatan, mengajak orang terdekat atau keluarganya, yakni melihat resiko yang diambil saat melakukan kejadian. Misalnya, tidak terendus korban, karena pelaku bersama seorang wanita yang dianggapnya, tidak mungkin melakukan tindakan aksi kejahatan. “Semuanya bisa jadi untuk mengelabui. Tetapi kadang, mereka (pelaku) pun juga membawa senjata tajam, untuk jaga-jaga kalau kepergok. Itu biasanya dilakukan seorang diri atau para pelaku sama-sama prianya. Bahkan, kadang bila korban melawan, pelaku pun langsung menyerang dengan senjata yang ia bawa,” beber AKBP Oki.

Tak hanya itu, para pelaku pencurian kendaraan bermotor ketika ditangkap dan ditahan, bisa saja mereka bertukar pengalaman dan jika keluar dan ada kesempatan bisa saja melakukan lagi.

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

Untuk itu, tambah AKBP Oki Ahadian, menghimbau kepada pemilik kendaraan harus hati hati jika memarkir kendaraan. “Jika parkir sebaiknya kunci ganda," ingat AKBP Oki Ahadian, Senin (21/9/2020). Tak hanya itu, jika parkir, tambah Oki, parkir dilokasi yang aman jangan sembarang parkir, bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan.

 

Karena Pandemi

Senada juga diungkapkan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya Iptu Agung Kurnia Putra, Senin (21/9/2020). Iptu Agung mejelaskan, meski aksi kriminalitas khususnya curanmor di kota Surabaya, cenderung menurun, akan tetapi modus operandi yang dilakukan para pelaku mulai bermacam-macam.

"Meski menurun, tetapi dari yang kita ungkap, mulai tidak monoton modusnya. Dan beragam. Ada yang jambret korban di jalan, ada yang jambret pada saat nongkrong, ada yang mencuri sepeda motor membawa wanita. Macam-macam sekarang ini," ujar Iptu Agung Kurnia.

Selain itu, motif para tersangka tidak jauh dari soal ekonomi, ditambah dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.

"Ada yang dipecat selama musim pandemi Covid-19. Ada yang karena kerjaan sepi (contohnya ojol sepi order). Sampai ada yang memang residivis, baru keluar tahanan dan tidak ada kemampuan untuk bekerja, ujung-ujuungnya kembali melakukan aksi kriminal,” terang Iptu Agung, Senin (21/9/2020) kepada Surabaya Pagi. nt/tyn/ham/cr3/rmc

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU