Puskesmas Polowijen Gelar Sosialisasi dan Edukasi Kesehatan Lewat Kulwap

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Nov 2020 12:57 WIB

Puskesmas Polowijen Gelar Sosialisasi dan Edukasi Kesehatan Lewat Kulwap

i

Layanan informasi kepada masyarakat di area Puskesmas Polowijen. SP/ JT

SURABAYAPAGI.com, Malang - Puskesmas Polowijen membuat program khusus yaitu memberikan sosialisasi dan edukasi kesehatan di masyarakat tanpa melibatkan pertemuan yang berkerumun. Bertajuk 'Polowijen Lebih Dekat', tim promosi kesehatan melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai berbagai informasi kesehatan melalui sosial media.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Polowijen Bambang Arief Purwanto S.St Apt, mengatakan, akan ada Kulwap (Kuliah WhatsApp) dan Live Instagram yang digunakan dalam memberikan edukasi kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. Yakni, dengan Kulwap (Kuliah WhatsApp) dan Live Instagram.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Gondanglegi-Balekambang Telan Anggaran Rp 600 M

Bambang juga kembali menjelaskan, tim petugas kesehatan akan melakukannya setiap satu minggu sekali di hari Jumat. Dalam hal ini semua masyarakat bebas mengikuti edukasi kesehatan, tanpa batas.

"Jadi live instagram ini setiap hari jumat mulai pukul 09.00 sampai 11.00 WIB. Materi kesehatannya bermacam-macam, apa yang kita anggap dibutuhkan masyarakat itu yang kita hadirkan. Dan ini bisa diakses oleh umum," terangnya.

Adanya Kulwab ini bertujuan sebagai penyuluhan kepada masyarakat yang menyasar hingga ke tingkat RT dan RW di lingkup wilayah Puskesmas Polowijen melalui gruop WhatsApp. Edukasi yang diberikan untuk saat ini lebih mengacu ke berbagai hal mengenai penanganan Covid-19.

Baca Juga: Kebutuhan Guru di Kota Malang Sangat Tinggi

"Polowijen Lebih Dekat ini dalam rangka promosi kesehatan ya. Jadi kita memakai media sosial, kuliah lewat WhatsApp (Kulwap). Tiap RT, RW ada grup sendiri, nah puskesmas nimbrung di sana. Informasi tentang kesehatan khususnya Covid-19," ujarnya.

Dengan program Polowijen Lebih Dekat ini dinilai akan lebih efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama berkaitan dengan penanganan Covid-19. 

Baca Juga: Motif Ekonomi, 2 Pemuda di Malang Bobol 3 Sekolah

"Kalau penyuluhan tatap muka akan menimbulkan kerumunan dan ini kan dicegah di masa pandemi ini. Jadi media sosial ini menjadi sarana kami untuk mengedukasi dengan maksimal. Masyarakat juga lebih dekat dengan kami dan bisa bertanya apapun," pungkasnya. Dsy11

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU