PWI JATIM Gelar Buka Bersama Anak Yatim dan Duafa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 26 Apr 2022 20:06 WIB

PWI JATIM Gelar Buka Bersama Anak Yatim dan Duafa

SURABAYA PAGI, Surabaya - Tidak seperti biasanya buka puasa di Gedung PWI Jatim saat memasuki hari 25 Puasa Ramadan, Selasa (26/4/2022). Yang biasanya hanya diikuti peserta sholat magrib di Musala At Taubah, malam ini lebih ramai pesertanya. Bahkan wartawan dari daerah pun ada yang hadir menyertai kedatangan 30 yatim piatu dan dhuafa yang memang diundang untuk ikut buka puasa dan menerima bingkisan dari Ketua dan Pengurus PWI Jatim.

“Saya sangat berterima kasih di undang buka puasa PWI Jatim, dapat bingkisan lagi. Semoga Allah memberi keselamatan kepada kita semua. Terima kasih,” ujar Rafli, salah satu peserta dari rombongan yatim piatu dan dhuafa dari Gunung Anyar Surabaya.

Baca Juga: Perkokoh Sinergitas, Pemkab Mojokerto Gelar Buka Puasa Bersama Ratusan Ulama dan Umaro

Rafli yang sebelumnya sempat melihat video perjalanan seorang wartawan dari Belanda kelahiran Indonesia, Bud Wichers, ketika meliput perang Rusia-Ukraina, pada acara sebelumnya di tempat yang sama, mengaku betapa berbahayanya profesi wartawan namun juga menjadi tantangan yang mengasyikkan. “Ngeri juga menjadi wartawan perang, tetapi asyik juga sih,” katanya.

Baca Juga: Kapolsek dan Jajaran Polsek Singosari Buka Puasa Bersama Tahanan Polsek Singosari

Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, menjelaskan, tradisi buka puasa bersama yatim piatu dan dhuafa ini akan berusaha dilaksanakan setiap Bulan Ramadan. “Tetapi untuk berbagi sesama, seperti yang diharapkan Ustad Muzaki, akan berusaha kita lakukan setiap ada kesempatan dan ada dananya. Kita tidak menutup mata,” tegasnya.

Baca Juga: PWI Gresik Santuni Puluhan Anak Yatim

Menurut Lutfil, prinsip hidupnya adalah saling tolong menolong, terutama bagi yang membutuhkan. “Bahkan tidak perlu sampai orang yang membutuhkan tersebut minta tolong, jika kita mengetahui ada yang membutuhkan kita harus membantu,” tandas pria yang mantan wartawan ekonomi itu. (rm/er)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU