Qantas Airways Berikan Gaji Tertinggi di Asia Pasifik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Sep 2017 14:28 WIB

Qantas Airways Berikan Gaji Tertinggi di Asia Pasifik

SURABAYAPAGI.COM, Sydney - CEO maskapai penerbangan Australia Qantas Airways Ltd Alan Joyce menikmati kenaikan gaji hingga hampir dua kali lipat dalam beberapa tahun finansial terakhir. Kenaikan gaji ini diperoleh Joyce setelah dirinya berhasil membangkitkan kembali bisnis maskapai tersebut. Gaji dan kompensasi Joyce mencapai 24,6 juta dollar Australia atau 19,7 juta dollar AS dalam setahun hingga 30 Juni 2017 lalu. Angka tersebut setara sekitar Rp 262 miliar. Setahun yang lalu, menurut laporan keuangan tahunan Qantas yang dirilis akhir pekan lalu, pendapatan Joyce mencapai 13 juta dollar Australia, sementara gaji pokoknya tak berubah, yakni 2,1 juta dollar Australia. Di bawah kepemimpinan Joyce, Qantas mencatatkan rekor laba tahunan tertinggi kedua pada Agustus 2017. Qantas juga mengumumkan pembelian kembali saham atau buyback keempat dalam dua tahun. Semua keberhasilan yang ditorehkan Joyce menandai keberhasilan program perbaikan bisnis yang dicanangkannya selama tiga tahun. Beberapa upaya yang dilakukan Joyce antara lain memangkas ribuan posisi pekerjaan dan memensiunkan pesawat-pesawat tua. Selain itu, Joyce juga memangkas rute-rute yang tidak menguntungkan. Dengan demikian, kerugian bisa diatasi. Joyce, 51 tahun, menjabat CEO Qantas sejak November 2008 silam. Selama menjabat, Joyce dihadapkan berbagai masalah, seperti gejolak harga minyak mentah dan persaingan dengan Virgin Australia Holdings Ltd. Ia pertama kali mengumumkan rencana perbaikan bisnis Qantas pada Februari 2014, salah satu tujuannya adalah untuk menghemat sebanyak 2 miliar dollar Australia. Sejak saat itu, saham Qantas naik empat kali lipat. Sepanjang tahun 2017 ini, saham Qantas telah menguat 75 persen. Saham maskapai tersebut mencapai rekor penguatan tertinggi pada 25 Agustus 2017 lalu.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU