SURABAYAPAGI.com, Madiun - Kartono merupakan seseorang peternak ikan kutuk atau ikan gabus di Kelurahan Mlilir, Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang sukses mencapai omzet jutaan rupiah. Dari modal awal yang ia mengeluarkan sekitar 2 juta, saat ini waktu panen ia dapat memperoleh keuntungan sampai empat kali lipat dari modalnya.
Modalnya itu sebagian besar itu ia pakai untuk bikin kolam terpal, beli bibit ikan, pakan ikan, serta vitamin untuk ikan. “Untuk bibit ikannya, saya beli dari saudara di Yogyakarta. Dan untuk perawatan, ya susah-susah mudah,” imbuhnya.
Baca Juga: Angka DTKS di Madiun Turun Jadi 348.912 Jiwa
Selain itu, Katono memutuskan ternak ikan gabus lantaran ikan itu mempunyai manfaat manjur untuk kesehatan. Ikan gabus dipercaya mempunyai kandungan protein albumin paling tinggi dibanding dengan ikan-ikan yang lain.
“Meskipun permintaan pasar tinggi, ikan gabus ternyata belum banyak yang membudidayakannya. Kebanyakan permintaan ikan gabus berasal dari keluarga pasien yang baru usai operasi dirumah sakit,” kata Katono.
Baca Juga: Tekan Harga Pangan, Pemprov Jatim Gelar Gerakan Pangan Murah di Madiun
Di samping itu, harga ikan gabus juga termasuk stabil dan tinggi, harganya sekitar Rp 50.000 – Rp 60.000 per kg. Harga itu dapat naik waktu musim kemarau dimana sawah dan rawa kering sehingga susah didapatkan ikan itu.
Dalam perawatannya, Ia harus rajin ganti air tiap-tiap dua minggu sekali serta berikan makan sampai lima kali dalam satu hari, ia juga berikan ikannya itu vitamin supaya bisa tumbuh dengan baik. Sedang, untuk pemasarannya, ia umumnya penuhi kebutuhan lokal Madiun dan Ponorogo, Namun sering juga sampai Pacitan.
Baca Juga: Operasi Pasar Digencarkan untuk Turunkan Harga Bapok
Katono mengakui sampai kini merasa kewalahan melayani banyaknya permintaan igan gabus, ini karena stock ikan Gabus yang siap jual sangatlah terbatas. Dsy2
Editor : Redaksi