Raja Mahar dan Sepatu Lukis yang Tembus Pasar Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Agu 2021 10:41 WIB

Raja Mahar dan Sepatu Lukis yang Tembus Pasar Dunia

i

Devriansyah Kurniawan dengan kreasi mahar lukis miliknya. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Bangkalan - Devriansyah Kurniawan yang dikenal sebagai Raja Mahar Bangkalan dulunya mempunyai hobi melukis diatas kenvas, dan menjalar sampai ke sepatu. Namun, bagi Devri menjadi pelukis di kanvas lukis tidak menjanjikan. Sulit menjual lukisan biasa jika dijual langsung ke masyarakat. Tidak semua masyarakat paham akan nilai seni, mereka membutuhkan produk nyata dipakai.

Kini, dirinya mulai berbisnis sepatu lukis. Tangan kreatif Devria tertoreh di kanvas berbentuk sepatu. Ini lebih menjual ia mengakuinya. Modal ia dapatkan lewat pinjaman koperasi. Dari pinjaman koperasi mahasiswa sebesar Rp 1 juta dibelikan sepatu polos.

Baca Juga: Masyarakat Desa Tegalmaja Sulap Bambu Jadi Lebih Dari 30 Produk Kerajinan

Ia mampu menembus ke pasar luar negeri. Semua berkat strategi marketing online dan offline dijalankan dia. Untuk bisnis sepatu lukis waktu itu masih menjadi bisnis utamanya.  Fokus usahanya lebih ke aneka souvenir serta mahar pernikahan, seperti lukisan dari bahan uang logam atau kertas, kaca, toples fanel berbentuk kue tart, membuat toples kartun, serta bentuk lain yang cocok dijadikan hadiah.

Cabangnya meliputi Sumenep, Sampangan, dan Pamekasan.  Tetapi tetap pusat bisnis mahar miliknya ya di Bangkalan. Produk andalan Devria adalah mahar berbentuk masjid. Untuk produk satu ini sudah dipesan bahkan oleh orang Kalimantan Barat hingga Sumatra.

Baca Juga: Inacraft Hadir Kembali Sebagai Pameran Produk Kerajinan Terbesar di Asia Tenggara

Ia membuat harga mahar terjangkau. Modelnya variatif dan motifnya menyesuaikan. Bisnisnya juga menjamin tidak akan butuh waktu lama pengerjaan. Harga mulai Rp 250 ribu sampai Rp 1 jutaan. Penjualan utama ya melalui penjualan online. Pengusaha muda asli Bangkalan ini telah mampu mengantongi omzet mencapai Rp 17 juta per bulan.

Raja Mahar fokus berpromosi online dan offline. Pengembangan bisnis offline melibatkan agen, yang sudah tersebar di empat kabupaten Madura. Promosi online meliputi website juga Facebook. Bentuk pelayanan optimal terus ditingkatkan agar Raja Mahar semakin terkenal.

Baca Juga: Jelang Tahun Politik, Mendag Zulhas Minta Pengusaha Tetap Tenang

Melihat peluang di Madura ada. Maka dia mantap berbisnis mahar dan terbukti pesanan sudah setiap hari. Ia bahkan jarang tidur kalau musim pengantin. Berkat bisnis mahar, putra sulung empat bersaudara ini telah mempekerjakan empat orang, yang ternyata teman kuliahnya dulu. Intinya dia hanya menyalurkan bakat melukisnya ke bisnis. Dsy5

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU