Rakernas PDIP, Diawali Tahlil BK Disertai Doa Lintas Agama

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Jun 2022 20:39 WIB

Rakernas PDIP, Diawali Tahlil BK Disertai Doa Lintas Agama

i

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan persiapan Rakernas II PDIP yang akan digelar mulai Selasa 21 Juni hingga Kamis 23 Juni 2022.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta- Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang kedua tahun 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Gelaran Rakernas II itu akan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa, 21-23 Juni 2022.

Senin (16/9) malam digelar Tahlil dan Gema Sholawat Cinta Tanah Air, Haul Bung Karno 2022 di Masjid At-Taufiq. Mesjid ini baru diresmikan Presiden Jokowi, terletak di seberang Kompleks Sekolah Partai PDIP," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Simpang Siurnya Pernyataan Gibran dan Hasto

"Selain itu juga diadakan doa dari umat beragama Kristen-Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan doa dari Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME. Doa dalam rangka peringatan wafatnya Bung Karno dan dengan doa tersebut, PDI Perjuangan benar-benar hadir sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Raya," lanjut Hasto.

Rakernas itu akan dibuka oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Bahkan, Presiden Joko Widodo yang merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) dijadwalkan hadir di kegiatan tersebut.

“Acara Rakernas ini akan dibuka oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Presiden Joko Widodo dijadwalkan memberi sambutan di Rakernas,” kata Hasto.

Baca Juga: Megawati Tulis Surat ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang

Hasto menjelaskan bahwa Rakernas PDIP kali ini mengusung tema 'Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat'. Dengan sub tema 'Desa Taman Sari Kemajuan Bangsa.” Ini karena Indonesia memiliki kepentingan yang besar untuk memastikan pembangunan desa. PDIP berharap pembangunan Indonesia ke depan dimulai dari desa.

Bagi PDIP, kata Hasto, desa adalah ujung tombak pemerintahan, yang berada di garda terdepan pelayanan publik, sekaligus tempat hidup tradisi dan adat istiadat.

Baca Juga: Menantu Jokowi, Nambeng Daftar ke PDIP

"Desa adalah taman sari kearifan lokal nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa. Membangun Indonesia harus dimulai dari desa dengan program pembangunan di segala bidang kehidupan, berbasis pada hasil riset nasional. Sehingga ke depan harus ada optimalisasi peran peneliti dan perekayasa di kampus-kampus yang mengolah sumber daya di desa,” papar Hasto.

Dengan tema ini, lanjut Hasto, PDIP ingin memperjuangkan perbaikan kehidupan rakyat melalui keputusan-keputusan politik yang jelas. Sehingga benar terwujud lah membangun Indonesia dari desa. “Desa kuat, Indonesia maju dan berdaulat," tegas Hasto. n jk/erc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU