Rangkaian HJL, Bupati dan Jajarannya Ziarahi Makam Tumenggung Surajaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Mei 2023 15:41 WIB

Rangkaian HJL, Bupati dan Jajarannya Ziarahi Makam Tumenggung Surajaya

i

Bupati, Wabup dan jajaran Forkopimda saat berada di depan makam para leluhur di Tumenggung. SP/ MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Satu hari jelang Hari Ulang Tahun Lamongan (HJL) bupati bersama Forkopimda dan jajarannya, Kamis (25/05/2023) melakukan tradisi ke makam leluhur, salah satunya Tumenggung Surajaya bupati pertama Lamongan di komplek pemakaman di Kelurahan Temenggungan Kec/Kab Lamongan.

Dalam tradisi ziarah napak tilas ini, bupati Yuhronur Efendi ditemani Wabup, jajaran forkopimda dan pemerintahan kabupaten Lamongan, dan ziarah ini untuk melanjutkan pada ziarah sebelumnya di makam Andongsari ibunda Patih Gajah Mada di Dusun Cancing, Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang.

Baca Juga: Lembaga Sosial Terus Diberdayakan Untuk Bisa Turunkan Angka Kemiskinan

Sedangkan ziarah satu hari sebelum puncak Hari Jadi Lamongan (HJL) ke 454 tahun ini, diawali dengan mengunjungi Makam Mbah Sabilan. Mbah Sabilan merupakan patih/panglima perang dari Adipati ke-3 Lamongan yaitu Raden Panji Puspa Kusuma sekitar tahun 1640-1665. Meski hingga sekarang belum diketahui nama aslinya, namun orang memanggilnya dengan nama Mbah Sabilan karena meninggal sebagai sabilillah di medan perang.

Setelah dari Makam Mbah Sabilan, Bupati yang kerap disapa pak Yes bersama rombongan berjalan kaki menuju ke Makam Mbah Punuk, dan Mbah Lamong yang masih di area Kelurahan Tumenggungan.

Hadi atau Mbah Lamong ini seperti yang disampaikan oleh petugas saat menceritakan sejarah seluk beluk berdirinya Kabupaten Lamongan, adalah  merupakan santri Kasunanan Giri yang terampil, cakap, dan menguasai ajaran agama Islam serta seluk beluk pemerintahan, yang oleh Sunan Giri ditunjuk menyebarkan ajaran agama, mengatur pemerintahan, dan kehidupan masyarakat di Kawasan Kenduruan. 

Baca Juga: Sebanyak 300 Personil Diterjunkan Untuk Operasi Ketupat 2024

Ringkas sejarah, usaha Hadi yang juga mendapat pangkat Rangga itu berjalan lancar dan mudah. Karena keberhasilannya beliau mendapat julukan Lamong yang artinya among (ngemong) yang baik atau pengayom warga, dan berhasil dinobatkan sebagai Adipati dengan gelar Tumenggung Surajaya. Sunan Giri IV atau Sunan Prapen juga mengumumkan wilayah Kranggan Lamongan menjadi Kadipaten Lamongan.

Melalui sejarah leluhur yang telah dibacakan, Bupati Yes mengajak untuk meneladani spirit perjuangan tokoh-tokoh Lamongan dalam mencapai cita-cita Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan.

Baca Juga: Berkah Ramadhan, 1000 Anak Yatim dan Disabilitas Lamongan Terima Santunan

“Lamongan sudah berusia 454 tahun, tadi sudah dibacakan sejarah para tokoh-tokoh leluhur kita, mari kita teladani spirit perjuangan beliau-beliau dan supaya ke depan dalam menjalankan pemerintahan kita semakin mantap dan semakin baik," ujarnya, Kamis (25/05/2023).

Pak Yes juga menambahkan, dalam mencapai kejayaan diperlukan harmonisasi pembangunan baik fisik maupun spiritual sebagaimana temah HJL ke 454 yakni, Merajut Harmoni untuk Lamongan Megilan.

“Seperti tema HJL yakni Merajut Harmoni untuk Lamongan Megilan. Mari kita mengharmonisasikan hubungan fisik maupun pembangunan spiritual untuk menjalankan pemerintahan kita semakin mantap semakin baik," ungkapnya. jir

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU