Rasakan Manfaat Efek Berganda Industri Hulu Migas, CV Bojonegoro Langgeng Control Ingin Naik Kelas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 18 Mei 2022 17:57 WIB

Rasakan Manfaat Efek Berganda Industri Hulu Migas, CV Bojonegoro Langgeng Control Ingin Naik Kelas

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Sejumlah pelaku usaha penunjang industri hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia terus berbenah untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang terus berkembang. Apalagi, saat ini ada komitmen kuat dari pemerintah untuk meningkatkan capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di berbagai sektor, termasuk di industri hulu migas. 

“Upaya Pemerintah untuk mendorong peningkatan TKDN di sektor hulu migas, secara langsung memberikan peluang lebih besar kepada pelaku usaha lokal, untuk ikut ambil bagian di industri hulu migas yang menjadi salah satu penyokong utama perekonomian di Tanah Air,” kata Muzakir, pemilik CV Bojonegoro Langgeng Control (BLC).

Baca Juga: Forum Kapnas III 2023 Wilayah Jabanusa Tunjuk 8 UMKM Terbaik

CV BLC adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan dan sewa peralatan mesin dan berstatus sebagai perusahaan kecil. Saat ini, rata-rata omzet per tahun di kisaran angka Rp4,6 miliar. Sebagai supplier lokal, CV BLC sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah, dalam hal ini Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), yang terus mendorong penggunaan barang dan jasa dari dalam negeri, salah satunya adalah kebijakan proyek dengan nilai sampai Rp 10 miliar untuk dikerjakan oleh pengusaha lokal.

“Saya bersyukur, mendapatkan kepercayaan untuk terus berkembang. Saya ingin mengembangkan usaha ini supaya bisa ‘naik kelas’ menjadi kelompok usaha menengah,” ungkapnya.

Sejak awal tahun 2017, CV BLC memasok beberapa peralatan mesin, khususnya yang berhubungan dengan electrical mechanical, ke ExxonMobil yang beroperasi di Cepu, Jawa Timur. Barang yang dipasok antara lain tomoe butterfly valve, plug valve, steam trap, dan accumulator olaer parker. Bagi masyarakat awam, barang-barang yang disuplai itu terdengar asing, karena memang spesifik digunakan untuk keperluan di industri hulu migas.

“Sekarang CV BLC tidak hanya memasok barang ke ExxonMobil, tapi juga ke beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lain seperti Petronas, Medco, dan juga Pertamina,” ungkapnya. 

Baca Juga: Sektor Migas Berpengaruh Besar dalam Pertumbuhan Ekonomi Jatim

CV BLC didirikan pada akhir 2016, di Bojonegoro, Jawa Timur. Sebelumnya, Muzakir yang asal Aceh ini pernah bekerja di sebuah perusahaan yang juga memasok berbagai peralatan dan mesin ke ExxonMobil yang beroperasi di Aceh. Berbekal pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, Muzakir memberanikan hijrah ke Bojonegoro, dan memulai usahanya sendiri. Dia optimistis, BLC yang didirikannya akan bisa memenuhi kebutuhan peralatan electrical mechanical ke pihak ExxonMobil yang juga beroperasi di Cepu, Jawa Timur.

Di perusahaan barunya ini, Muzakir menggandeng warga lokal sebagai pekerja. Bahkan Wakil Direktur CV BLC adalah warga Bojonegoro. Saat ini ada tiga orang karyawan warga Bojonegoro dan Cepu yang bekerja. Itu belum termasuk pekerja lepasan, yang membantu operasional pada momen-momen tertentu di lapangan. 

Saat awal beroperasi, CV BLC mengandalkan barang impor untuk dipasok ke pelanggan yang merupakan perusahaan operator hulu migas. Namun secara perlahan, CV BLC mulai mengalihkan sumber barangnya dari produsen luar negeri ke produsen di Tanah Air. 

Baca Juga: Pertamina Temukan 106,8 Juta Barel Cadangan Minyak dan Gas Bumi

“BLC kemudian membangun kerja sama dengan produsen lokal, yang ternyata juga mampu memproduksi alat-alat permesinan. Salah satunya dengan produsen yang ada di Batam,” jelas Muzakir.

Meskipun beberapa peralatan mesin yang dipasok berasal dari lokal, CV BLC tetap mengedepankan kualitas. Apalagi, soal kualitas dan spesifikasi barang menjadi perhatian serius perusahaan-perusahaan KKKS. 

“Saya beruntung bermitra dengan KKKS seperti ExxonMobil dan Petronas. Mereka tidak sekadar berbisnis, tapi ikut memfasilitasi, membangun dan mendorong mitra usahanya, seperti CV BLC untuk berkembang dan maju. Kebijakan SKK Migas yang terus mendorong pengusaha lokal untuk berperan telah mampu mendorong sinergi yang lebih kuat antara KKKS dan pengusaha di daerah,” katanya.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU