SURABAYAPAGI, Surabaya- Perkembangan Implementasi Kebijakan Fiskal Pemerintah di Wilayah Jawa Timur Periode Juli 2021, menunjukan tren positif. Demikian dikatakan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, Taukhid, S.E., M.Sc.IB., M.B.A., dalam jumpa pers virtual, Senin (9/8/2021).
Dalam kesempatan ini, Taukhid memaparkan, Realisasi Belanja Negara di Jawa Timur bulan Juli sebesar Rp3,50 Trilyun (7,4% dari total pagu saat ini sebesar Rp47,32 trilyun). Realisasi tersebut 0,86 % lebih tinggi dari realisasi bulan Juni 2020. Namun 23,74% lebih rendah dari belanja bulan Juni 2021.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Ajak Kembali Semangat Bekerja dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat
“Realisasi bulan Juli tersebut didominasi oleh Belanja Pegawai yang mencapai 52,57%, sedangkan proporsi belanja modal hanya sebesar 12,2%,” tegasnya pada awak media. Ia mengimbuhkan, belanja pegawai memang lebih besar karena memang dalam pelaksanan kegiatan, semua pegawai tetap bekerja maksimal meski di masa pandemi dan PPKM. “Untuk refocusing anggaran sudah dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah,” terang Taukhid.
Baca Juga: Pemprov Jatim Buka Rekrutmen CASN, 5.200 Formasi
Menurut Taukhid, Realisasi Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa pada bulan Juli 2021 sebesar Rp4,29 Trilyun. Realisasi tersebut didominasi oleh transfer DAU yang mencapai 75,25%, dan Dana Desa sebesar 20,21 %. Realisasi tersebut 19,36% lebih rendah dari realisasi bulan Juli 2020.
Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran
Realisasi penyaluran Kredit Program bulan Juli sebesar Rp2,99 Trilyun kepada 127.901 debitur. Kemudian, Taukhid mengingatkan fokus APBN tahun 2021. Fokus APBN tahun ini adalah penanganan kesehatan, perlindungan social, pemulihan ekonomi dan reformasi structural,” pungkas Kakanwil.by
Editor : Redaksi