Rejeki Bulan Suci Ramadan Bagi Juru Bersih Makam Cilik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Mei 2021 09:52 WIB

Rejeki Bulan Suci Ramadan Bagi Juru Bersih Makam Cilik

i

Dian Kurniawan, Juru Bersih Makam. SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Tradisi nyekar atau ziarah tabur bunga di makam leluhur dan dianggap membawa berkah, juga membawa rezeki bagi sebagian orang. Seperti halnya dialami para Juru Bersih Makam.

Juru Bersih Makam kebanyakan adalah warga sekitar pekuburan yang menggantungkan rezeki dadakan dari keluarga para peziarah. Terlebih, di musim-musim tradisi nyekar seperti di jelang Bulan Suci Ramadan.

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

Menjelang Bulan Suci Ramadan, juru makam bersih dadakan di TPU yang terletak di Kecamatan Kedungkandang ini tidak hanya dijalani oleh orang-orang dewasa saja melainkan juga dilakoni anak-anak kecil.

Mayoritas dari bocah-bocah ini biasanya datang dari latar belakang keluarga menengah ke bawah. Mereka berbekal alat yang berbeda beda. Ada yang berbekal cangkul kecil. Ada pula arit (celurit untuk memotong rumput). Lalu sebagian lagi ada yang membawa sapu lidi.

Salah satunya, Dian Kurniawan. Usianya masih 8 tahun dan masih duduk di bangku kelas 5 SD. Tapi semangatnya mencari nafkah sudah terdidik sejak dini. ”Ya cari uang, buat jajan,” ujarnya polos sambil terkekeh, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga: Aksi Heroik Sang Petualang Mudik Gunakan Sepeda Motor Antar Pulau

Bocah cilik ini mengaku sudah melihat peluang rezeki ini sedari duduk di bangku kelas 2 SD. Asalnya juga dari kampung sekitar. Di tengah era teknologi dan peradaban canggih saat ini, Dian terbilang anak kecil yang gigih dan pekerja keras jika dibandingkan dengan generasi muda beruntung sebayanya.

”Sudah sering sejak kelas 2 SD. Sore-sore gini pasti lari kesini (kuburan) iseng nyari rezeki. Apalagi pas mau bulan puasa ini ramai-ramainya,” kata dia.

Bermodal arit, sapu lidi dan semangat, dalam sehari bocah ini mengaku bisa mendapat rezeki antara Rp 50 hingga Rp 100 ribu. Apalagi di saat momen-momen tradisi nyekar dilakukan seperti di jelang datangnya bulan puasa atau malam Jumat Legi, misalnya.

Baca Juga: Libur Lebaran, Pengurusan Paspor Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya Tutup Selama 8 Hari

”Ini tadi sehari sudah dapat Rp 80 ribu, bersihin 5 makam. Kalau upahnya ya seikhlas orangnya, kadang dapat Rp 10 ribu, pernah juga dikasih Rp 100 ribu,” ungkapnya.

Selain dia, ada juga puluhan juru bersih makam cilik dadakan lainnya. Diantara mereka, juga ada yang berusia tua maupun masih remaja. Di balik berkahnya sebuah tradisi dan sucinya bulan ramadan ini, ternyata berbuah manis juga bagi umat warga sekitar makam. Dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU