Revolusi Slovakia di Tangan Pelatih Tarkovic

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Jun 2021 20:40 WIB

Revolusi Slovakia di Tangan Pelatih Tarkovic

i

Slovakia kini hadir dengan muka baru. Hanya Marek Hamsik, yang masih ditunjuk untuk memimpin skuad muda ala Stefan Tarkovic. Sp/afp/roden ivic

SURABAYAPAGI.COM, St. Petersburg - Timnas Slovakia tampil di Euro 2020 (Euro 2021) berkat Stefan Tarkovic. Lelaki 48 tahun ini membuat revolusi kecil di internal Slovakia sejak menjadi caretaker. The Falcons, julukan timnas Slovakia, mendapat tiket Piala Eropa 2020 lewat babak play-off. Mereka menyingkirkan Republik Irlandia lewat adu penalti dan menghentikan Irlandia Utara dengan skor 2-1 lewat laga 120 menit.

Dalam laga melawan Irlandia Utara inilah Tarkovic datang. Ia ditunjuk menjadi pelatih sementara, menggantikan Pavel Hapal yang dipecat. Target dari federasi Slovakia tegas, yakni meraih tiket Piala Eropa. Target tercapai dan kontrak permanen didapat hingga akhir 2021.

Baca Juga: Akhirnya Bajul Ijo Bisa Menang atas Klub Radja Nainggolan

Perjalanan awal Tarkovic sebagai pelatih kepala Slovakia tak mulus. Pengalaman 5 tahun menjadi asisten pelatih Slovakia (2013-2018) tak membuatnya mudah membuat gebrakan. Revolusi filosofi permainan yang diinginkannya tak langsung moncer.

Namun, Tarkovic menyebut revolusi kecilnya itu mulai berfungsi. Ia pun mengatakan Slovakia akan bersaing di Grup E kejuaraan kontinental 4 tahunan ini dengan visi tegas. Tarkovic hanya memanggil pemain yang kondisinya prima.

Baca Juga: Saatnya Menang, Rek!

Dalam daftar 24 pemain yang dipanggil Tarkovic untuk Piala Eropa 2020, hanya 10 nama yang merupakan bagian dari skuad Piala Eropa 2016. Tarkovic tak peduli dengan anggapan pemain kaya pengalaman disingkirkan.

Ke-10 veteran Piala Eropa 2016 itu adalah Peter Pekarik, Vladimir Weiss, Ondrej Duda, Patrik Hrosovsky, Milan Skriniar, Tomas Hubocan, Marek Hamsik, Juraj Kucka, Robert Mak, dan Michal Duris.

Baca Juga: Garuda Disingkirkan Australia, Meski Gameplay Timnas Sudah Berkembang

Inilah yang membuat publik Slovakia bertanya-tanya. Mereka bingung mengapa revolusi ini dilakukan saat tampil di Euro 2020. Tarkovic tak peduli dengan sindiran keraguan, sebab ia punya rencana yang matang. "Setiap orang dengan performa yang diperlukan punya hak untuk membela tim nasional. Saya tidak membagi mereka menjadi lebih muda dan lebih tua," kata Tarkovic beralasan soal pilihan pemain, dilansir dari Futbal SFZ. er/ap/rmc

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU