Ribuan Guru di Pasuruan Ditarget Tuntas Vaksinasi Covid-19 Bulan Maret

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 31 Mar 2021 13:53 WIB

Ribuan Guru di Pasuruan Ditarget Tuntas Vaksinasi Covid-19 Bulan Maret

i

Kadinkes Kota Pasuruan dr Shierly Marlena. SP/ Dinkes Pasuruan

SURABAYAPAGI.com, Pasuruan - Sebanyak ribuan guru di Kota Pasuruan ditargetkan harus tuntas vaksinasi Covid-19 di bulan Maret 2021 ini. Sehingga, proses pembelajaran tatap muka pada Juli nanti bisa aman dan sesuai syarat protokol kesehatan Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan Shierly Marlena menjelaskan, ada 5.884 guru yang merupakan guru sekolah negeri dan swasta. Mulai dari PAUD hingga SMA. Semuanya sudah menjalania vaksin dosis pertama.

Baca Juga: Avanza Tabrak Truk, 3 Orang Tewas

"Sebanyak 5.884 guru mulai PAUD hingga SMA, negeri dan swasta sudah divaksin dosis pertama (tahap pertama). Tahap kedua sedang berjalan dan kita targetkan selesai bulan Maret," katanya, Rabu (31/3/2021).

Pemerintah pusat menargetkan belajar tatap muka secara terbatas bisa dimulai Juli 2021. Belajar tatap muka terbatas dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan disuntik vaksin Covid-19.

"Dari sisi syarat vaksinasi guru, sudah memenuhi jika dilaksanakan pembelajaran tatap muka Juli," terang Shierly.

Baca Juga: Jalur Mudik Kota Pasuruan Landai

Menko PMK, Muhadjir Effendy, dalam Pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 mengatakan, pemerintah pusat menargetkan pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021. Efektivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) tak sama dengan belajar tatap muka. Vaksinasi guru bisa membuat pembelajaran tatap muka dimulai.

"Vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan ditargetkan selesai paling lambat bulan Juni 2021. Ini sesuai dengan komitmen dari Pak Menkes. Sehingga pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021, diharapkan seluruh satuan pendidikan dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas," katanya.

Selain itu, ada juga syarat lain yang harus dipenuhi. Misalnya, rekomendasi wali kota dan gugus tugas. Dan ada syarat penerapan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga, harapannya tidak ada klaster baru yang timbul karena kegiatan tatap muka itu. Dsy11

Baca Juga: Wawali Pasuruan Serahkan 155 Paket Sembako untuk Warga

 

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU