Ribuan Pedagang Pasar di Surabaya Mulai Disuntik Vaksin AstraZeneca

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 29 Mar 2021 21:42 WIB

Ribuan Pedagang Pasar di Surabaya Mulai Disuntik Vaksin AstraZeneca

i

Wali Kota Eri Cahyadi meninjau langsung proses vaksinasi di pedagang Pasar Genteng Baru, Senin (29/3/2021). SP/julian/arlana

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Para pedagang di pasar mulai di vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Senin (29/3/2021). Pedagang yang mulai divaksin di antaranya, berada di Pasar Genteng Baru. Bahkan, pelaksanaan vaksinasi pun ditinjau langsung Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Baca Juga: DJP Jatim 2 Gandeng Media untuk Tingkatkan Pencapaian Target Pajak

Wali Kota Eri meninjau langsung kepada para pedagang di Pasar Genteng Baru Surabaya, berharap para pedagang yang setiap harinya berinteraksi dengan ratusan warga, dapat mendapat fasilitas vaksin dari pemerintah.

“Sudah divaksin Bapak/Ibu? Meskipun sudah divaksin harus tetap dijaga protokol kesehatannya ya. Semoga selalu sehat semuanya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi kepada warga.

Pada kesempatan itu, Cak Eri bersyukur karena proses vaksinasi itu tetap menjaga protokol kesehatannya, terutama tidak berkerumun. Sebab, dia khawatir ketika melakukan vaksinasi di pasar malah terjadi kerumunan dan tidak dijaga.  

Oleh karena itu, ia menyampaikan terimakasih banyak kepada pihak PD Pasar Surya yang telah mengumpulkan dan mendata pedagang supaya bisa divaksin Senin (29/3/2021) kemarin dan Selasa (30/3/2021) hari ini. Ia memastikan yang divaksin adalah pedagang pasar yang bersentuhan langsung dengan warga atau pembeli.

“Tujuan vaksinasi kepada pedagang ini hanya satu, yaitu supaya para pedagang ini bisa merasa safe dan nyaman ketika berdagang, karena sudah divaksin. Khusus hari ini yang sudah terdaftar sekitar 513 pedagang, sisanya besok (hari ini, red),” tegasnya.

Cak Eri memastikan, Pemkot Surabaya terakhir mendapatkan vaksin sebanyak 200 ribuan. Vaksin tersebut digunakan untuk guru dan dosen demi mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru. Selain itu, vaksin tersebut untuk lansia dan pedagang pasar, termasuk para pelaku UMKM. “Jadi, itu yang kita dahulukan,” tegasnya.

 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Tambah 2 Rumah Anak Prestasi

30 Pasar di Surabaya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan Senin kemarin, sekitar total hampir 1.000 pemilik toko dan karyawan Pasar Genteng telah dilakukan vaksinasi. Bahkan, secara serentak, dilakukan di 30 pasar di Surabaya yang menjalani vaksinasi.

"Pasar ini serentak. Jadi ada di beberapa titik Pasar Genteng, Pasar Krempyeng. Ada di beberapa Puskesmas. Ada kurang lebih 30 pasar. Insyaallah hari ini (Senin, red) semua," ungkap Febria.

Sedangkan terkait kesiapan vaksinasi Covid-19, Dinas Kesehatan Surabaya sepenuhnya menyerahkan kepada masing-masing pasar. Pihaknya menargetkan, vaksinasi pertama untuk pedagang ditargetkan rampung pada 2 April mendatang. "Tetapi kita menyampaikan pasar harus selesai tanggal 2 April untuk vaksin pertama. Total 20 ribuan pedagang dan karyawan," ujar Febria.

Feny juga menjelaskan bahwa khusus pasar yang ada di bawah naungan PD Pasar Surya, pendaftaran vaksinasinya mendaftar ke PD Pasar Surya. Sebab, dia meminta harus satu pintu untuk memudahkan pendataannya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Oleh karena itu, ia kembali mengajak kepada para pedagang pasar untuk segera mendaftar untuk divaksin. Sebab, ia memastikan vaksin itu aman dan halal.   “Kalau sudah divaksin, pasti akan lebih merasa aman ketika berjualan, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” pungkasnya.

Vaksin yang digunakan dalam vaksinasi Covid-19 untuk pedagang yakni vaksin Astrazeneca. Stoknya dipastikan mencukupi.

"Cukup, kita punya 217.700 vaksin, jadi kemarin arahan dari Dirjen P2P Kementerian Kesehatan begitu vaksin habis, beliau langsung akan kirim lagi," ungkap Feny.

Febria juga menambahkan, vaksinasi Covid-19 untuk lansia, selain di Puskesmas juga bisa dilakukan di drive true Ubaya. Kemudian ada juga di Grand City. "Puskesmas terus, lansia terus berjalan, terus kemudian ada hotel, restoran itu juga jalan. Pemilik toko-toko dan penjaga toko harus divaksin. Semakin banyak yang divaksin makin cepat hard immunity," pungkas Febria. alq/cr3/ana

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU