RSDC UIN Tulungagung Nol Pasien Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 21 Sep 2021 16:56 WIB

RSDC UIN Tulungagung Nol Pasien Covid-19

i

Rumah sakit darurat covid-19 (RSDC) UIN Tulungagung yang kini telah kosong pasien covid-19.

SURABAYAPAGI.COM, Tulungagung - Rumah sakit darurat covid-19 (RSDC) UIN Tulungagung kini kosong pasien. Seluruh pasien dinyatakan selesai menjalani masa karantina.

"Iya, jadi sejak Senin (20/9/2021) RSDC UIN Tulungagung kosong, tujuh pasien terakhir sudah pulang," kata Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung dr Kasil Rokhmat, Selasa (21/9/2021).

Kosongnya tempat isolasi terpadu tersebut diakibatkan oleh dua faktor. Yakni penurunan angka penyebaran COVID-19, serta rencana penggunaan kembali dua gedung rusunawa dan ma'had UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung untuk asrama mahasiswa.

"Angka COVID-19 di Tulungagung memang terus turun, namun sisi lain RSDC ini memang sengaja kami kosongkan. Sesuai dengan pemberitahuan UIN, bahwa akan segera dilaksanakan perkuliahan tatap muka terbatas, sehingga gedung akan dipakai," jelasnya.

Sehingga sejak Senin kemarin, pihaknya tidak lagi mengirimkan pasien isolasi COVID-19 ke RSDC UIN Tulungagung. Rencananya, jika ada pasien isolasi yang baru, maka akan dialihkan ke RSDC Rusunawa Jepun.

"Nanti akan dialihkan ke Jepun, di sana pun saat ini kondisinya alhamdulillah sepi," jelasnya.

Kasil menambahkan, RSDC UIN dan Jepun tersebut dibentuk untuk menampung pasien isolasi yang tidak tertampung di tempat isolasi yang ada di tingkat desa maupun kecamatan. Saat terjadi lonjakan kasus beberapa bulan lalu, kondisi RSDC sempat dipenuhi oleh pasien.

Bantuan gedung rusunawa dan ma'had UIN Tulungagung untuk RSDC sejak April 2020, dinilai cukup membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan covid-19. Terlebih pada saat kasus penyebaran Corona mengalami beberapa kali lonjakan.

Pasca pengosongan RSDC UIN Tulungagung, dinas kesehatan setempat akan melakukan proses sterilisasi seluruh ruangan. Sehingga nantinya bisa digunakan oleh mahasiswa dengan aman.

"Kami juga akan memperbaiki fasilitas atau perabot yang rusak, selama digunakan menjadi tempat isolasi terpusat," jelasnya.

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU