RSLI Konfirmasi Rawat 3 Pasien Varian Baru DELTA B.1.617.2 Dari India

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Jun 2021 15:31 WIB

RSLI Konfirmasi Rawat 3 Pasien Varian Baru DELTA B.1.617.2 Dari India

i

Konferensi Pers di Rumah Sakit Lapangan Indrapura. SP/ANGGADIA MUHAMMAD

SURABAYAPAGI, Surabaya - Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) mengkonfirmasi bahwa terdapat tiga orang yang terpapar varian baru dari India yakni DELTA B.1.617.2 yang berasal dari klaster Bangkalan, Madura. 

Informasi ini disampaikan oleh Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Sp.B., Sp. BTKV. Lewat konferensi pers ia membenarkan terdapat tiga orang yang terdeteksi varian baru dari India. "3 orang, CT Valuenya dibawah 18 dan dari Klaster Bangkalan - Madura", Ujar dr. Nalendra di hadapan media Selasa (15/6). 

Baca Juga: Puncak Omicron XBB, Desember-Januari

Ia menambahkan ketiga orang tersebut sekarang memiliki kondisi yang berbeda - beda. " Pasien pertama Gejala Ringan Batuk Berdahak Tanpa Komorbid, pasien kedua  Gejala Ringan, Demam dengan Komorbid DB. Sedangkan pasien ketiga Tanpa Gejala dan Tanpa Komorbid", ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa dari ketiga pasien hanya dua pasien yang dirawat di RSLI sedangkan untuk pasien ketiga dipindah ke RS Bojonegoro dikarenakan lebih dekat dengan domisili. 

Baca Juga: Pasien Covid-19 Varian XBB, Seorang Perempuan Surabaya

IMG-20210615-WA0011IMG-20210615-WA0011

Untuk diketahui, saat ini jumlah pasien yang dirawat per Hari ini Selasa, 15 Juni 2021 pukul 11.00 WIB terdapat 369 orang yang dirawat RSLI. terdiri dari PMI 64, Klaster Madura 210, Klaster Pondok pesantren 12, dan Umum/Mandiri 83 orang. RSLI sendiri memiliki daya tampung 410 bed, saat ini sudah terisi 369 pasien. Masih ada space 31 orang.

Baca Juga: Menkes Akui Mutasi SARS-CoV-2 Omicron Subvarian XBB, Biang Kerok Naiknya Covid-19

Dengan kondisi seperti ini, dr Nalendra berpesan agar masyarakat terus waspada dan tetap waspada guna mencegah penyebaran covid 19. 

"Kita harus mengedukasi masyarakat untuk mau menggunakan Masker dan merubah kebiasaan pemahaman stigma yang ada dalam masyarakat bahwa Covid 19 tidak ada sama sekali", tutup dr Nalendra. Ang

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU