Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RS Kota Malang Penuh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Nov 2020 14:39 WIB

Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RS Kota Malang Penuh

i

Beberapa gambar yang beredar di media sosial. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Malang - Sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Malang membuat pengumuman tidak bisa menerima pasien Covid-19. Sederet RS rujukan itu yakni RS dr Saiful Anwar (RSSA), RS Lavalette, RS Universitas Brawijaya dan beberapa Puskesmas di Kota Malang.

Kasubag Humas RSSA Malang, Dony Iryan Vebri Prasetyo menjelaskan beberapa layanan kesehatan tersebut menyatakan bahwa Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam kondisi stagnan. "Benar, di tempat kami (RSSA) dalam kondisi stagnan, terutama IGD dan incovid," ujarnya, Minggu (29/11/2020).

Baca Juga: Pasokan Kebutuhan Pokok Stabil Pasca Lebaran

Dony mengungkapkan, ruang incovid di RSSA memiliki 83 kamar. Yang terbagi menjadi 9 kamar ICU dengan fasilitas ventilator dan 74 kamar lainnya. Dari 74 kamar itu, sebagian diperuntukkan bagi pasien balita dan anak-anak.

"Untuk bayi dan anak-anak masih ada ruang kosong. Tetapi, tidak memungkinkan untuk digunakan pasien dewasa. Rata-rata pasien masuk adalah dewasa," ungkapnya.

Ia mengakui, ada peningkatan signifikan dari jumlah pasien terinfeksi Covid-19 di beberapa hari terakhir. Dony menduga, kondisi ini berkaitan dengan penutupan sejumlah IGD di rumah sakit rujukan.

Baca Juga: 4 Perampok di Malang Tertangkap, 2 Masih Buron

"Memang ada peningkatan eskalasi, jika IGD rumah sakit rujukan penuh. Maka otomatis semua akan beralih ke RSSA," akunya.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Malang dr Husnul Muarif menambahkan, bukan hanya rumah sakit rujukan saja yang penuh. Melainkan juga terjadi pada ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di Jalan Kawi, yang dibangun oleh Pemkot Malang.

"Terinformasi semua rumah sakit rujukan penuh, begitu juga ruang perawatan di Jalan Kawi, dari 90 semuanya terisi," imbuhnya saat dikonfirmasi terpisah.Husnul mengatakan, mitigasi adanya gelombang peningkatan jumlah pasien Covid-19 di beberapa waktu terakhir masih dilakukan. Pihaknya menduga, libur panjang beberapa pekan lalu bisa menjadi penyebab adanya sebaran virus. Termasuk, penurunan disiplin masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang: Layanan Jemput Bola Efektif

"Bisa jadi, karena libur panjang kemarin lalu dan mulai mengendornya disiplin masyarakat soal protokol kesehatan," lanjutnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang per 28 November 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 2.259 atau bertambah 9 orang. Pasien meninggal sebanyak 232 atau bertambah 1 orang. Sementara untuk pasien sembuh mencapai 2.021 orang. Yang diisolasi di rumah sakit ada 114 orang. 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU