Rusia Klaim Siap Perang Dunia ke-3, Akan Rebut Alaska dari AS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 12 Jul 2022 20:54 WIB

Rusia Klaim Siap Perang Dunia ke-3, Akan Rebut Alaska dari AS

SURABAYAPAGI.COM, Moskow- Hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) makin panas. Ketegangan ini dapat memicu perang antara kedua negara. Kemungkinan ini diutarakan langsung oleh teman dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Vyacheslav Volodin.

Volodin, yang saat ini menjabat sebagai ketua parlemen Rusia, Duma Negara, mengatakan bila perang terjadi, Rusia akan menyerbu AS dari Alaska. Ia menyebutkan bahwa wilayah kedaulatan dari Washington itu sebenarnya merupakan milik Moskow.

Baca Juga: Berkah Singapura, Hapus Visa Bagi Turis China

"Ketika mereka (anggota parlemen AS) mencoba untuk mengambil aset kami di luar negeri, mereka harus menyadari bahwa kami juga memiliki sesuatu untuk diklaim kembali," kata Volodin dalam pertemuan dengan pejabat Rusia pada hari Senin, mengutip Newsweek, Selasa (12/7/2022).

Alaska pernah menjadi bagian dari Rusia sampai AS membeli wilayah itu pada 30 Maret 1867 dengan harga US$ 7,2 juta. Kemudian, Alaska dijadikan sebagai salah satu negara bagian Negeri Paman Sam pada 1959 bersama dengan Hawaii.

Selain itu, Daratan Alaska dan Rusia haya berjarak 55 mil. Ini terlihat dari titik terdekat mereka antara Semenanjung Seward Alaska dan Semenanjung Chukotka Rusia.

Meski tak menyinggung perang, seorang anggota parlemen Rusia lain, Oleg Matveychev, juga mendesak pengembalian semua properti Rusia di luar negeri.

"Rusia harus mencari pengembalian semua properti milik kekaisaran Rusia, Uni Soviet dan Rusia saat ini, yang telah disita di Amerika Serikat, dan seterusnya," katanya.

"Ini juga termasuk Alaska," ujarnya lagi saat berbicara di televisi nasional, dikutip media yang sama.

Baca Juga: Tentara Bayaran WNI di Ukraina, Bisa Propaganda Rusia

 

Ancam NATO

Rusia juga mengancam NATO akan terjadinya Perang Dunia 3. Ini dikatakan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.

Hal itu terkait wilayah Ukraina yang dianeksasi Kremlin sejak 2014, Krimea. Setiap "pelanggaran" yang dilakukan aliansi itu di semenanjung Krimea akan dianggap sebagai deklarasi Perang Dunia 3.

Baca Juga: UNESA Gandeng Universitas Islam Madinah Perkuat Mutu Pendidikan dan Jaringan Internasional

"Bagi kami, Krimea adalah bagian dari Rusia. Dan itu berarti selamanya. Setiap upaya untuk melanggar batas Krimea adalah deklarasi perang terhadap negara kami," tegas Medvedev , dikutip Reuters beberapa waktu lalu.

"Dan jika ini dilakukan oleh negara anggota NATO, ini berarti konflik dengan seluruh aliansi Atlantik Utara; Perang Dunia Ketiga. Sebuah bencana total," tambahnya.

Di kesempatan yang sama Medvedev juga mengancam Swedia dan Finlandia yang selangkah lagi hendak bergabung NATO. Rusia, kata dia, akan memperkuat perbatasannya dan akan "siap untuk langkah-langkah pembalasan".

Meski demikian, mayoritas negara PBB mengecam tindakan Rusia karena melanggar kedaulatan negara lain. Laporan PBB menyebut sudah ada lebih dari 4.700 warga sipil yang tewas serta lebih dari 6 juta warga Ukraina mengungsi. rtr/afp

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU