Saat ini, Pemkot Masif Berikan Vaksinasi Covid-19 untuk Guru SMA

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 23 Apr 2021 15:49 WIB

Saat ini, Pemkot Masif Berikan Vaksinasi Covid-19 untuk Guru SMA

i

Pemberian vaksin covid-19 pada guru. SP/PEMKOT SURABAYA

SURABAYAPAGI,Surabaya - Berdasar data Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, hingga kini terdapat 507.672 warga yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama. Sementara, terdapat total 212.588 warga yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua. Jadi total lebih dari 700 ribu warga Surabaya telah mendapatkan vaksin Covid-19. Saat ini, Pemkot fokus pada vaksinasi untuk guru.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan pihaknya tidak hanya mengandalkan puskesmas, pihaknya juga bekerja sama dengan Sentra Vaksinasi di Grand City Surabaya. ”Sejak seminggu lalu, guru diarahkan untuk mengikuti sentra vaksinasi di Grand City. Kami komunikasi dengan dinas kesehatan. Kami juga berharap ada penambahan kuota vaksin untuk guru dan lansia,” tutur Febriadhitya Prajatara, kemarin.

Baca Juga: Dispendik Gandeng Dispendukcapil Filter Penduduk Dadakan

Febri menjelaskan sebelumnya pemkot fokus memberikan vaksin untuk guru PAUD, SD, dan SMP, kini memasifkan vaksinasi guru SMA. ”Mulai minggu ini, Dinkes juga mulai mobilisasi ke guru agama, takmir masjid, dan pemuka agama untuk vaksinasi,” jelas Febriadhitya Prajatara.

Namun sayang stok vaksin mulai menipis. Dia berharap agar tambahan vaksin segera datang, mengingat upaya masif vaksinasi terus dilakukan Pemkot Surabaya.

Mantan Kepala Satpol PP itu memastikan Dinkes sudah memprediksi kapan vaksin itu akan habis. Sehingga, tidak mungkin warga yang sudah mendapatkan dosis 1 vaksin, tidak mendapatkan jatah ketika sudah waktunya mendapatkan dosis kedua.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

”Sudah diprediksi. Ketika Surabaya dapat 100, dialokasikan pada 50 orang. Tidak mungkin ketika waktunya tiba, tidak mendapatkan dosis kedua. Harapannya, herd immunity 70 persen segera tercapai di Surabaya,” tutur Febriadhitya Prajatara.

Dia menjelaskan, sudah 70 persen target lansia yang mendapatkan vaksin. Pihaknya juga terus mencari lansia yang belum mendapatkan vaksinasi. ”Kami terus cari lansia yang belum termonitor. Setelah lansia, kami tunggu ke pemerintah pusat. Vaksin pelajar masih nunggu juga,” terang Febriadhitya Prajatara.jp/na

Baca Juga: Dampingi Siswa Inklusi, Guru di Surabaya Diberi Pembekalan

 

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU