Sambo, Bukan Rambo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 14 Agu 2022 20:45 WIB

Sambo, Bukan Rambo

i

Raditya M Khadaffi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Rambo merupakan tokoh yang diperankan oleh Sylvester Stallone dalam film berjudul “First Blood”. Film ini berkisah tentang John Rambo, seorang mantan tentara elit di Perang Vietnam yang sedang mencari teman prajuritnya.

Rambo akhirnya pergi ke sebuah kota kecil Hope, Washington, untuk mencari teman saat berjuang dahulu. Alih-alih bertemu temannya, Rambo justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pihak polisi di daerah tersebut.

Baca Juga: Hakim MK Berpikir Sempit atau Serap Rasa Keadilan

Rambo akhirnya ditangkap dan dipenjara sebelum akhirnya disiksa.

Penyiksaan di sel itu membawa Rambo pada kenangan pahit nan menyakitkan selama masa peperangan di Vietnam.

Rambo lalu memberontak dan mengeluarkan semua kemampuan perangnya untuk kabur dari tahanan. Prajurit terbaik ini pun lari ke hutan dan kemudian dikejar oleh pasukan polisi.

Di dalam hutan, Rambo benar-benar membuktikan bahwa dirinya layak sebagai penerima penghargaan kehormatan atas jasanya berperang di Vietnam.

Aksi kejar-kejaran dan tembak-tembakan memicu adrenalin dipastikan menjadi suguhan utama dalam film karya sutradara Ted Kotcheff ini.

Ini sinopsis film “First Blood” yang pernah saya tonton di layar lebar dan TV Swasta di Indonesia.

 

***

 

Petualangan Sambo, tak seheroik film Rambo yang dibintangi Sylvester Stallone, aktor kaya.

Sylvester Stallone adalah aktor, penulis skenario, dan sutradara Amerika yang paling dikenal karena menciptakan dan membintangi serial film Rocky dan Rambo. Dua film ini yang membuatnya menjadi ikon dalam film bergenre aksi.

Berkat kedua film tersebut Sylvester Stallone berhasil meraup kekayaan sebesar 5,4 triliun. Namun, sebelum ia menjadi ikon Hollywood dan bintang aksi, Sylvester Stallone pernah menjalani rintangan yang luar biasa.

Sambo, juga dikenal kaya. KPK membocorkan harta Sambo, tak tedeteksi. Sebab mantan Kadiv Propam dan Kasatgassus Merah Putih tak pernah mengisi formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Tapi di rumahnya terkumpul beberapa mobil. Ada Inova dan mobil Lexus 350 seharga Rp 2,5 Miliar. Sambo, punya dua rumah mewah di Komplek Polri daerah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan dan di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Pengacara Brigadir J menemukan petunjuk Sambo, selama ini bisnis hitam atau gelap. Selain ditemukan lakukan perzinahan.

Sambo, suami dari Putri Candrawathi. Istri Sambo, selama ini dikenal seperti sosialita. Dokter gigi cantik ini dikenal oleh Ternyata istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, merupakan anak seorang Jenderal TNI.

Ayah Putri Candrawathi seorang perwira TNI yang telah pensiun di Jakarta. Putri Candrawathi, yang keturunan Bali dan Irjen Ferdy Sambo disebutkan sama-sama pernah bersekolah di sekolah negeri yang berlokasi di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang.

Baca Juga: Gus Muhdlor, Mendadak Sakit, Jumat Kelabu Urung

Baik Irjen Ferdy Sambo maupun istrinya sama-sama dari keluarga terpandang. Sambo adalah putra dari seorang jenderal polisi.

Ayah Irjen Ferdy Sambo adalah Mayjen (Purn) Pither Sambo yang wafat pada tahun 2015 silam dan dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Toraja Utara.

Pria kelahiran 9 Februari 1974 karirnya terus meroket. Hingga akhirnya harus terjerat dalam kasus pembunuhan ajudannya asal Jambi. Sambo. kini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus itu. Dengan status tersangka pembunuhan berencana, Sambo tak bisa mengikuti jejak Rambo, raih penghargaan.

Kini, “penghargaan” Sambo, di sel di Mako Brimob Depok. Tak lama lagi, disidangkan. Besar kemungkinan, ia tidak bisa bebas. Ini karena Timsus bentukan Kapolri, punya dua alat bukti sah yang akan membawanya berlayar ke sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sesuai locus delicti pembunuhan Brigadir J.

 

***

 

Dalam kapasitas Ketua Satgassus, tampak posisi Sambo, belum aman. Ia mesti siap-siap hadapi pemeriksaan dari BPK atau irwasum Polri. Ini karena operasional Satgassus gunakan APBN. Menkeu Sri Mulyani, yang galak atas penggunaan APBN bakal masuk dengan lebih mulus. Apalagi kini Ketua Indonesia Police Wacth (IPW) Sugeng Teguh Santoso, gencar menyoroti sepak terjang Sambo, saat memimpin Satgassus.

Sambo, oleh IPW dituding melindungi praktik perjudian. Tudingan LSM sekelas IPW tak kalah seriusnya dibanding MAKI. “Dalam kaitan Pak FS sebagai Ketua Satgassus, ada isu santer yaitu ada praktik perlindungan perjudian yang mungkin diketahui oleh Brigadir Yoshua,” ucap Ketua Indonesia Police Wacth (IPW) Sugeng Teguh Santoso kepada Jurnalis “Kompas TV” Renata Pricilla Panggalo, Jumat (12/8/20220).

Baca Juga: Amicus Curiae, Terobosan Hukum

Terkait isu santer ini, Ketua IPW Sugeng meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak hanya membubarkan Satuan Tugas Khusus Merah Putih. Tapi juga meminta Polri melakukan pemeriksaan terhadap tugas Satgasus selama ini karena keberadaannya menggunakan uang negara.

“Tidak cukup dibubarkan saja Satgassus, tapi dilakukan suatu pemeriksaan ya. Pemeriksaan terhadap pelaksanaan tugas Satgassus yang sebelumnya. Karena pada masa sebelumnya, Pak FS merupakan Ketua Satgassus, sebelum kemudian dipilih lagi dengan surat perintah Juli 2022 ini,” kata Ketua IPW.

Sugeng membaca dalam seprin satgassus , ada penggunaan keuangan negara untuk mendukung pelaksanaan tugas satgassus.

Terkait perjudian, Sugeng menegaskan ada isu yang beredar, ada penanganan perjudian oleh satgassus.

Pengamat Kepolsian Kombes Pol Alfons Loemau, minta Kapolri saat ini melakukan bersih-bersih.  Alfons Loemau mencatat Satgasus saat dipimpin Sambo, ikut mengintervensi berbagai kasus di berbagai Polda."Intervensi ini kan ada apa-apanya dong, masak sih lu kerja bakti. Buntut dari intervensi itu ada 86-86-nya. Berarti ada sebuah kemakmuran kecil, kerajaan kecil terbangun," kata Alfons.

Alfons juga menjelaskan lingkup kerja Satgassus bermacam-macam. Ada money loundering atau pencucian uang, tindak pidana judi sampai narkotika. “Siapa yang bisa menjamin Satgassus ini suci hama," kata Alfons pengumpamakan.

Ia juga mengumpamakan para anggota Satgassus dengan 'sambil menyelam minum kopi'.  "Sehingga terkumpullah kejahatan kecil-kecil yang lama-lama menjadi besar," ingat Alfons.

Kutipan pernyataan dari tokoh tokoh ini layak ditindaklanjuti Kapolrl, agar mengusut kasus ini sampai tuntas dan transparan. Saya mencatat tokoh tokoh LSM yang berafiliasi dengan Non-Governmental Organization (NGO) adalah tokoh yang punya integritas. ([email protected])

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU