Sambo Final Dipecat, Jaringan Judi Onlinenya Mulai Diusik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 19 Sep 2022 20:05 WIB

Sambo Final Dipecat, Jaringan Judi Onlinenya Mulai Diusik

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Hukuman Sambo, masih antri. Pasca permohonan banding putusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan Irjen Ferdy Sambo, ditolak Polri. Kini jaringan konsorsium 303 judi onlinenya mulai dibongkar IPW untuk diusut.

Praktis, tersangka Sambo, selain menunggu sidang pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, ajudannya, ada dua kasus pidana yang menunggunya. Kasus itu meliputi sangkaan tindak pidana obstruction of justice atau menghalangi penyidikan di kasus pembunuhan Brigadir J dan melindungi perjudian online dan darat.

Baca Juga: Pemudik Boleh "Bolos" Asal Ber-WFH

Senin kemarin (19/9/2022) Ferdy Sambo sudah final dipecat dari Polri. Sidang banding ini dipimpin oleh Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto di Mabes Polri. Putusan banding ini bersifat final dan mengikat. "Menolak permohonan banding pemohon banding. Dua, menguatkan putusan sidang Komisi Kode Etik Polri," tegas Komjen Agung.

Sebelum ini, Ferdy Sambo, sudah dijatuhi sanksi PTDH terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J). Mantan Kadiv Propam tak terima dan mengajukan banding.

Ferdy Sambo adalah salah satu tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Yosua. Dia menjadi tersangka bersama Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bharada Eliezer dan Bripka Ricky.

Ferdy Sambo diduga memerintahkan Bharada Eliezer menembak Yosua. Dia juga diduga mengarang cerita kalau Yosua tewas akibat baku tembak di rumah dinasnya pada Jumat (8/7/2022).

Praktis, saat ini, tersangka Sambo selain menanti sidang pidana kasus dugaan pembunuhan Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Berkas perkaranya telah diserahkan ke Kejaksaan Agung dan sedang diteliti kelengkapannya.

 

Pemakaian Private Jet

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mendesak Tim Khusus (Timsus) Polri untuk usut keterlibatan seseorang berinisial RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303. Permintaan itu menyusul terungkapnya pemakaian jet pribadi oleh Brigjen Hendra Kurniawan dalam temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait uang Rp155 triliun dari judi online.

"Pasalnya, Brigjen Pol Hendra Kurniawan diketahui pada tanggal 11 Juli 2022, diperintah atasannya Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu masih menjabat Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Briptu Josua (Brigadir J) guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso melalui keterangan tertulis, Senin, (19/9/2022).

Sugeng mengatakan private jet digunakan eks Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan bersama-sama dengan Kombes Agus Nurpatria, mantan Kaden A Ropaminal DivPropam Polri; Kombes Susanto, eks Kabag Gakkum Roprovost Divpropam Polri; dan AKP Rifaizal Samual. Kemudian, eks Kanit 1 SatReskrim Polres Metro Jakarta Selatan; Bripda Fernanda, Briptu Sigid Mukti Hanggono, eks Banit Den A Ropaminal Divpropam Polri; Briptu Putu dan Briptu Mika. Private jet itu disebut-sebut milik seorang berinisial RBT.

 

Baca Juga: Terima Endorsement Judi Slot Rp 90 Juta, Lolly: Di Inggris Legal, Posisi Butuh Uang

Konsorsium 303

IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Lantaran, selain RBT, nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta.

Dalam catatan IPW, RBT alias Bong alias Robert Prianto Binosusatya adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan. Kantornya hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri. Almarhum Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada Juli 2020 disebut pernah meminta kepada Tim Satgassus Merah Putih Polri untuk segera membubarkan judi online guna menjaga muruah Merah Putih.

Kala itu, kata Sugeng, Neta menyebut Satgassus Merah Putih sigap memburu bandar narkoba, tapi impoten dalam memberangus bandar judi online. Dia menilai apa yang dikatakan Neta itu benar. Terbukti, Konsorsium Judi Online selama ini dilindungi oleh Satgas Merah Putih.

 

Dana Judi Rp 155 Triliun

Baca Juga: UI Minta TNI-Polri Jangan Dipaksa Menangkan Salah Satu Paslon

"Sebab, Robert Prianto Binosusatya adalah Direktur Utama PT Robust Buana Tunggal. Satu afiliasi dengan PT MMS Group Indonesia, PT Mahaguna Bara Sukses, PT Graha Cipta Pesona Indah, dan PT Pakarti Putra Sang Fajar," beber Sugeng.

IPW mengidentifikasi jenis jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan dan rombongan ketika terbang ke Jambi pada Senin, 11 Juli 2022, yakni tipe Jet T7-JAB. Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh Andrew Hidayat Bos PT MMS Group Indonesia, yang juga mantan narapidana kasus korupsi dan Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali.

"Seperti diketahui, Andrew Hidayat dan Yoga Susilo adalah pemilik Hotel Pullman Bali," ucap Sugeng.

Dia meminta timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menelusuri keterkaitan antara Kaisar Sambo, dana judi online Rp155 triliun milik Konsorsium 303, dengan RBT dan Yoga Susilo. Utamanya terkait pemberian dukungan kepada pencalonan presiden (capres) tertentu pada 2024 di mana Irjen Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya.

Menurut IPW, tak ada alasan bagi Timsus Polri atau Bareskrim Polri untuk tidak memproses hukum judi online kelompok Konsorsium 303 dengan transaksi sebesar Rp155 Triliun yang sudah dijejaki PPATK. Termasuk, memeriksa RBT dan Yoga Susilo dalam kedudukannya sebagai terduga tokoh bandar judi besar online.

"Utamanya, saat Polri melakukan bersih-bersih di internalnya, aliran dana dari judi online yang masuk ke anggota-anggota Polri harus dibongkar secara terang benderang," kata Sugeng. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU