SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menegaskan pemerintah menghormati ranah privat para wisatawan. Hal itu berlaku bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Termasuk saat Libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Negara sangat menghormati ranah privat wisatawan domestik maupun mancanegara. Kita bangsa berbudaya, menjaga tamu itu sebagai layaknya tamu istimewa. Wisatawan kita berlakukan dengan karpet merah," tulis Sandiaga dalam unggahan di akun Instagram resminya seperti dilihat Minggu, (18/12/2022).
Baca Juga: Sandiaga Ajak Singapura Kolaborasi Bikin Konser-konser Kelas Dunia
Memastikan bahwa isu adanya razia hotel di Bandung buntut KUHP baru adalah berita bohong atau hoaks. Sandiaga menyebut pemerintah menjamin ranah privat wisatawan.
"Tegas saya sampaikan razia hotel di Bandung buntut KUHP baru itu hoax," tulis Sandiaga dalam unggahan di akun Instagram resminya seperti dilihat Minggu, (18/12/2022).
"Kemarin beredar isu yang disampaikan Dinas Pariwisata Kota Bandung terhadap pengecekan kamar hotel itu tidak betul," imbuhnya.
Hormati Ranah Privat
Baca Juga: Dongkrak Event Olahraga Berkualitas, Menparekraf Bakal Contoh ‘Sport Tourism’ Ala Jepang
Sandiaga menegaskan pemerintah menghormati ranah privat para wisatawan. Hal itu berlaku bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Sandiaga menyebut wisatawan bebas dan aman di Indonesia. Dia mengatakan wisatawan bisa menghabiskan liburan Natal dan tahun baru di Indonesia saja.
"Wisatawan bebas, aman, dan nyaman berwisata menghabiskan momen liburan Natal dan Tahun Baru 2023 #DiIndonesiaAja," tutur dia.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Konser Ed Sheeran Ditarget Mampu Dongkrak Ekonomi RI Rp 100 Miliar
Targetkan 5,2 Juta Wisatawan
Sandiaga mengatakan Indonesia siap menyambut para wisatawan. Dia juga menargetkan wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia pada akhir tahun ini sekitar 5,2 juta.
"Destinasi Indonesia siap menyambut wisatawan, peluang usaha dan lapangan kerja akan tercipta sebanyak-banyaknya. Kami targetkan kunjungan wisatawan mancanegara bisa mencapai 5,2 juta orang hingga akhir tahun ini," jelasnya. n erc/jk/rmc
Editor : Moch Ilham
