Satgas Pangan Polda Jatim Turun Gunung, Cek Harga Kedelai yang Naik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 03 Jun 2021 18:36 WIB

Satgas Pangan Polda Jatim Turun Gunung, Cek Harga Kedelai yang Naik

i

Satgas Pangan Jatim Melakukan Pengecekan harga kedelai. SP/Anggadia Muhammad

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sejumlah perajin tahu dan tempe mengeluhkan harga kedelai impor yang mengalami kenaikan. Melihat hal ini, Satgas Pangan Polda Jatim pun langsung turun ke para agen dan distributor melakukan pengecekan.

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat untuk berkoordinasi dengan Disperindag dan Dinas Pertanian untuk mengecek stok dan harga kedelai.

Baca Juga: Polda Jatim Sidak Sejumlah SPBU di Surabaya

Farman menyebut berdasarkan siaran pers Kementerian Perdagangan tanggal 31 Mei 2021, harga kedelai internasional sudah mengalami penurunan dari Rp 9.604 per kilogram menjadi Rp 9.220 per kilogram. Namun, pihaknya juga turun langsung ke beberapa agen di Jatim untuk memastikan stok dan harganya.

"Informasi dari PT. Surabaya Palentig Company (FPC) bahwa harga kedelai saat ini sudah mengalami penurunan dibandingkan dengan harga waktu bulan puasa dan lebaran yang semula Rp 10.150 per kilogram di tingkat importir hari ini menjadi Rp 9.500 dan saat ini FPC memiliki stok kurang lebih 1.000 ton," kata Farman Kamis (3/6/).

Farman menambahkan pihaknya juga mengecek ke PT. FKS, di sana harga kedelai sudah mengalami penurunan dibanding saat hari raya Idul fitri. Farman mengatakan PT. FkS menjual dengan harga Rp 10.100 per kilogram di gudang importir.

"Ada pula informasi dari CV. Jaya Tri Hutama Lumajang, salah seorang Agen kedelai. Hari ini dia menjual kedelai dengan harga Rp 10.300 per kilogram dan masih ada stok kurang lebih 40 ton dan beberapa hari terakhir permintaan kedelai turun karena harga yang masih tinggi," imbuhnya.

Tak hanya itu, Farman mengatakan informasi dari salah satu agen sub distributor kedelai di Tulungagung menjelaskan hari ini harga kedelai di agen Rp 10.500 per kilogram dalam kemasan 25 kg. Sedangkan jika dijual eceran harganya Rp 10.750. Sedangkan di distributor kedelai di Tulungagung, CV. Polowijo menjual harga kedelai di Rp 10.300/kg 

Baca Juga: Polda Jatim SP3 Kasus Penipuan Investasi, Ibu di Surabaya Kecewa Tak Dapat Keadilan

"Berdasarkan informasi dari importir dan distributor stok saat ini masih cukup namun harga masih tinggi yang disebabkan oleh beberapa faktor, pertama harga internasional atau dari negara asalnya seperti Amerika dan Brazil sudah tinggi sedangkan Kebutuhan kedelai untuk bahan baku tahu tempe di dalam negeri 80% masih bergantung pada impor," papar Farman.

Selain itu, Farman menyebut ada faktor kenaikan biaya transportasi kapal karena dampak dari pandemi COVID-19.

"Biaya transportasi dari negara asal juga mengalami kenaikan karena masih sedikitnya perusahaan perkapalan yang beroperasi akibat pandemi COVID-19," lanjut Farman.

Baca Juga: 17.988 Personel Gabungan Diterjunkan Antisipasi Arus Mudik Lebaran

Melihat hasil ini, Farman mengatakan langkah-langkah yang akan diambil pihaknya yakni berkoordinasi dengan disperindag terkait, apakah perlu diadakan operasi pasar di wilayah yang harga kedelainya tinggi atau tidak.

 "Selain itu, kita juga senantiasa melakukan pengecekan langsung ke distributor-distributor di seluruh wilayah dengan memberdayakan satgas pangan tingkat kabupaten," pungkasnya. ang

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU