SDM Unggul Harus Disiapkan dalam Ruang Digital

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 16 Apr 2021 21:47 WIB

SDM Unggul Harus Disiapkan dalam Ruang Digital

i

Menkominfo Johnny G Plate bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak, saat peluncuran Modul Literasi Digital di Surabaya. SP/Arief

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan 12,4 juta warga Indonesia makin cakap digital pada tahun 2021. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam Grand Launching 4 Pilar Kurikulum dan Modul Literasi Digital di Surabaya, Jumat (16/4/2021) malam.

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

Johnny Plate menegaskan hal itu sebagai upaya untuk mengimbangi pembangunan infrastruktur digital guna mempercepat transformasi digital di Indonesia. “Guna menjadikan momentum pandemi Covid-19 sebagai titik lompatan besar yang strategis menuju Indonesia Maju, Bapak Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan terkait Akselerasi Transformasi Digital Nasional,” jelas politisi asal NasDem itu.

Guna melaksanakan arahan itu, Menteri Johnny mengharapkan komponen bangsa dapat memperkuat kolaborasi untuk terus mendorong digitalisasi nasional terutama di 4 (empat) sektor prioritas, yaitu; (1) infrastruktur digital; (2) masyarakat digital; (3) ekonomi digital; dan (4) pemerintahan digital.  “Keempat sektor prioritas tersebut adalah kunci dalam mendorong kapabilitas, produktivitas, dan peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia di era transformasi digital ini,” ungkapnya.

Berkaitan dengan infrastruktur digital, Kementerian Kominfo bersama dengan ekosistem terkait tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk menjangkau daerah-daerah yang belum memiliki akses internet memadai di seluruh penjuru Nusantara.

“Namun demikian perlu diingat bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi wajib dibarengi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan memanfaatkan layanan internet tersebut,” tegas Menkominfo.

Menurut Menteri Johnny, tanpa kesiapan SDM, ruang digital justru berpotensi digunakan untuk tujuan penyebaran konten negatif seperti penipuan daring, perjudian, prostitusi online, disinformasi atau hoaks, pencurian data pribadi, perudungan siber (cyberbullying), ujaran kebencian (hate speech), penyebaran paham radikalisme atau terorisme di ruang digital, dan sebagainya.

Menkominfo menyatakan, pada tahun 2021, bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, pihaknya meningkatkan kampanye literasi digital agar bisa menjangkau 12,4 juta masyarakat.

Baca Juga: Khofifah dan Pj Wali Kota Ali Kuncoro Serahkan Santunan 500 Anak Yatim se-Kota Mojokerto

“Program yang begitu masif ini dikerjakan secara kolaboratif bersama dengan 34 Pemerintah Provinsi dan 514 Pemerintah Kabupaten/Kota bersama dengan Project Implementation Unit (PIU) di Kementerian Kominfo,” tegasnya.

Bahkan, target yang ditetapkan akan diimplementasikan melalui lebih dari 20.000 kegiatan di tahun ini. “Artinya, jika kita memulai program pada bulan April ini, maka akan diselenggarakan sekitar 75-100 kegiatan per hari secara serempak di berbagai pelosok negeri sampai akhir tahun nanti,” ungkap Menteri Johnny.

Menkominfo menegaskan kerja kolaboratif ini merupakan bagian dari sinergi 110 institusi/komunitas lintas pemangku kepentingan yang menjadi jejaring GNLD Siberkreasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait penggunaan internet secara positif, produktif, sehat, dan aman.

“Hari ini tentu sangat istimewa mengingat acara ini menandai dimulainya program besar Gerakan Nasional Literasi Digital yang menjadi bagian agenda Transformasi Digital Nasional,” tandasnya.

Baca Juga: Ungguli Surabaya, Kota Mojokerto Sabet Juara II Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Jatim

Menurut Menteri Johnny, Provinsi Jawa Timur sengaja dipilih mengingat target peserta literasi digital di provinsi ini merupakan salah satu yang terbesar. “Dimana 1,5 juta orang akan terliterasi digital melalui lebih dari 2.500 kegiatan di 38 kota/kabupaten pada tahun 2021 dan akan berlanjut setidaknya sampai tahun 2024 nanti,” paparnya.

Menkominfo secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan seluruh Pemerintah Daerah serta ekosistem di Jawa Timur. “Saya meyakini bahwa Provinsi Jawa Timur telah siap untuk melakukan lompatan besar (giant leap) bersama-sama dengan provinsi lain di Indonesia untuk menuju digitalisasi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Hadir dalam acara itu, Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan, Staf Khusus Menkominfo Bidang Digitalisasi dan SDM, Dedy Permadi; serta Plt. Kepala Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Surabaya, Hamzah Arifuddin. Dari pegiat literasi digital hadir Ketua Umum GNLD Siberkreasi, Yosi Mokalu, dan aktor sekaligus Duta Literasi Digital Siberkreasi, Nicolas Saputra. arf/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU