SD-SMA di Jombang Serempak Gelar PTM

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Apr 2021 18:15 WIB

SD-SMA di Jombang Serempak Gelar PTM

i

Bupati Jombang Mundjidah Wahab saat mendatangi SMAN 3 Jombang untuk meninjau PTM di hari pertama.

 

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Senin (6/4) kemarin, jenjang  SD, SMP, SMA/SMK negeri dan swasta di Jombang resmi melakukan pembelajaran tatap muka pertama. Pemkab Jombang mengijinkan dimulainya kembali PTM karena Jombang sudah masuk zona kuning penyebaran covid-19.

Baca Juga: Kesadaran Politik Anak Muda Makin Tumbuh, Santri Jombang Antusias Diskusi Bareng Gus Sadad

Kendati demikian, terdapat 20 persen sekolah yang menunda pemberlakukan PTM lantaran vaksinasi terhadap guru yang belum tuntas.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan sekolah tatap muka dimulai serentak hari ini untuk SD, SMP dan SMA/SMK negeri dan swasta. Sedangkan TK dan PAUD menunggu tahun ajaran baru 2021/2022.

"Pertimbangan kami saat ini Kabupaten Jombang sudah zona kuning. Maka kami berani melakukan pembelajaran tatap muka SD, SMP dan SMA/SMK," kata Mundjidah saat meninjau sekolah tatap muka di SMAN 3 Jombang, Jalan Dr Soetomo, Selasa (6/4/2021).

Pembelajaran tatap muka, lanjut Mundjidah, digelar 80 persen sekolah di Jombang. Sedangkan 20 persen lainnya pada tahap persiapan.

Baca Juga: Gegara Sisa Pembakaran Kayu, Pabrik Jajanan Tradisional di Jombang Dilahap Si Jago Merah

"Yang 20 persen masih persiapan karena gurunya belum divaksin dosis kedua," terangnya.

Mundjidah menjelaskan sekolah tatap muka digelar di setiap sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Dia mengklaim 98 persen orang tua siswa mendukung pembelajaran secara langsung ini.

"Di sini ada UKS (Unit Kesehatan Sekolah), petugas dari kesehatan. Semua siswa dicek suhu tubuhnya, kalau suhu tinggi dibawa ke UKS, bisa dirujuk ke puskesmas. Anak-anak diminta bawa hand sanitizer dan minum sendiri," jelas Mundjidah.

Baca Juga: Dinas PUPR Jombang Tambal Jalan Berlubang

Bersama Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho, Mundjidah juga memberi edukasi kepada para siswa dan guru agar selalu mematuhi prokes. Salah satunya, siswa dilarang mampir ke tempat-tempat bermain saat pulang sekolah.

"Pulang sekolah tidak boleh mampir, harus langsung pulang. Baju dilepas, mandi baru berinteraksi dengan keluarga," tandasnya. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU