Sebanyak 72 Santri di Ponpes Trenggalek Positif Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Nov 2020 10:58 WIB

Sebanyak 72 Santri di Ponpes Trenggalek Positif Covid-19

i

Pondok Pesantren Anwarul Haromain, salah satu ponpes Trenggalek yang terpapar Covid-19. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Penambahan Kasus Covid-19 masih terjadi di salah satu ponpes di Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan ada 72 santri yang positif Covid-19. Dari 133 santri yang menjalani pemeriksaan usap atau swab, ditemukan 72 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19. Para santri tersebut rata-rata perempuan, Kamis (12/11/2020).

Terkait temuan kasus tersebut, Dinas Kesehatan Trenggalek langsung melakukan langkah penanganan, dengan melakukan karantina seluruh santri yang dinyatakan positif virus Corona. Santri yang positif dan memiliki gejala seperti batuk dan pilek, menjalani karantina di asrama Covid-19. Sedangkan yang tidak bergejala menjalani karantina di pesantren.

Baca Juga: Berharap Pemilu 2024 Damai, Kapolres Gresik Silaturahmi ke Pondok Pesantren

"Pondoknya sekarang kami jadikan lokasi karantina. Jadi yang sehat (tidak bergejala) kami karantina di situ, selama 14 hari," ujarnya.

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Trenggalek Saeroni mengatakan, bahwa penyebaran virus Corona di Pondok Pesantren Anwarul Haromain tersebut, awalnya diketahui setelah ada salah satu santri mengalami sakit dan menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.

"Dari yang sakit kemudian kami periksa positif. Selanjutnya kami telusuri dan ditemukan kontak eratnya. Kemudian kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk swab," jelasnya

Baca Juga: UNESA Implementasi PPEPP untuk Pengembangan Perencanaan Program Kegiatan di Pondok Pesantren

Saeroni menyampaikan, dari hasil pemeriksaan kesehatan, sebagian besar santri dalam kondisi sehat. "Ada yang sudah lepas masa karantina. Namun ada juga yang baru lima hari. Ini terjadi karena hasil pemeriksaan swab tidak keluar bersamaan," ungkap Saeroni.

Penanganan kasus Corona di pesantren cenderung lebih mudah dibandingkan dengan masyarakat umum. Sebab, seluruh santri berada dalam lokasi yang sama. Sehingga proses karantina dapat dilakukan dengan tertib.

Baca Juga: Tren Covid-19 Naik, Tapi tak Timbulkan Kematian

Saeroni kembali menjelaskan bahwa untuk saat ini masi belum bisa mengetahui secara jelas mengenai asal penularan virus tersebut kepada puluhan santri.

Sementara itu dari data di Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GGTP) Covid-19, jumlah warga Trenggalek yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 410 orang. Dengan rincian 298 orang sudah dinyatakan sembuh, 98 orang masih menjalani karantina dan 14 meninggal dunia. dsy10

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU