Sebar Baliho, Elektabilitas Puan malah Anjlok

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 25 Agu 2021 20:39 WIB

Sebar Baliho, Elektabilitas Puan malah Anjlok

i

Baliho Puan Maharani yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Airlangga Populer Gegara Pandemi Covid 19

 

Baca Juga: Anies Akui Prabowo, Keluarga Intelektual Terpandang

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta – Pemilihan Presiden (Pilpres) masih 3 tahun lagi, yakni di tahun 2024. Namun persaingan para tokoh nasional untuk menjadi suksesor Jokowi, sudah sangat terasa. Persaingan juga sangat terasa antara Puan Maharani dan Airlangga Hartarto. Berikut ini hasil survei elektabilitas keduanya versi Indikator Politik Indonesia;

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebutkan tingkat elektabilitas sejumlah tokoh berpengaruh dinamis dalam pasca pengenalan sosok melalui baliho.

Hal tersebut ia sampaikan dalam temuan survei nasional Evaluasi Publik terhadap Kebijakan Penanganan Pandemi, Vaksinasi dan Peta Elektoral Terkini yang dilaksanakan pada Rabu (25/8/2021) via daring.

Ia memberikan penjelasan perihal pengenalan masyarakat terhadap Airlangga Hartarto pada April 2021 berada di angka 25 persen. Hal ini disebabkan popularitas Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian memiliki peran penting dalam membantu Presiden Joko Widodo menangani pandemi Covid-19.

"Setelah empat bulan pada Agustus, ada kenaikan signifikan. Tingkat kedikenalan Airlangga naik dari 25 persen di bulan April menjadi 33 persen,” ujar Burhanuddin.

Ia juga mengungkapkan ada kenaikan elektabilitas Airlangga Hartarto dari sebelumnya 0,2 persen menjadi 1,1 persen. "Meskipun dari angka prosentase masih kecil tapi kenaikannya cukup tinggi.

Dampak baliho dikatakan Burhanuddin, hasilnya berbeda pada sosok Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Di April elektabilitas Puan 1,1% namun karena ada sentimen negatif pasca baliho malah turun menjadi 0,4%. Sedangkan Muhaimin Iskandar tetap sama elektabilitasnya. Untuk Airlangga Hartarto ada kenaikan dari 0,2 persen menjadi 1,1 persen," jelas Burhanuddin Muhtadi.

Tingkat pengenalan terhadap Puan Maharani meskipun tinggi sebelum pemasangan baliho. Namun kata Burhanuddin Muhtadi tingkat ketidaksukaan masyarakat terhadap Puan Maharani juga cukup tinggi.

Baca Juga: Bawaslu Pasrah

"Dalam temuan kami, kondisi tersebut (sentimen negatif masyarakat) berbeda dengan Airlangga Hartarto. Inilah yang kemudian ada dampak positif dari pemasangan baliho untuk Airlangga," jelas Burhanuddin.

 

Prabowo Geser Ganjar

Survei ini juga mencatat peningkatan tingkat keterpilihan atau elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden Pilpres 2024. Prabowo mengungguli sejumlah nama potensial, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas Prabowo 19,3 persen pada April lalu lalu meningkat sekitar 7 persen dalam empat bulan.

"Elektabilitas Pak Prabowo Subianto menempati peringkat tertinggi 26,2 persen disusul Mas Ganjar 20,8 persen, selisihnya tidak terlalu jauh. Kemudian, disusul Mas Anies 15,5 persen," kata Burhanuddin.

Baca Juga: FPI, PA 212, hingga GNPF-Ulama ke MK Dukung Putusan Adil

Burhanuddin menyampaikan Prabowo mendapat limpahan elektoral dari kondisi penanganan pandemi. Menurutnya, elektabilitas Prabowo naik karena tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo menurun selama pandemi.

Peningkatan elektabilitas juga dialami Ganjar dalam empat bulan terakhir. Elektabilitas Ganjar saat ini meningkat sekitar 7 persen dari elektabilitas pada bulan April 2021.

Sementara itu, Ganjar mendapat berkah dari perseteruan dengan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Wuryanto. Burhanuddin menilai polemik soal capres dari PDIP membuat Ganjar untung secara elektoral.

"Drama itu justru jadi berkah Ganjar Pranowo," ujarnya.

Survei ini digelar pada 30 Juli-4 Agustus dengan melibatkan 1.220 orang responden. Survei ini mengandung toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. jk/rl/bs

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU