Sejumlah Bank Fasilitasi Kredit untuk Pengadaan Vaksin Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Mei 2021 12:28 WIB

Sejumlah Bank Fasilitasi Kredit untuk Pengadaan Vaksin Covid-19

i

Sejumlah vaksin SINOVAC disimpan di UPTD Gudang Farmasi, Surabaya. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Dalam rangka mendukung program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, sejumlah bank ngeri maupun swasta memberikan dukungan berupa pemberian kredit perbankan untuk membiayai pengadaan vaksin Covid-19 kepada Bio Farma sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk pengadaan vaksin. 

Mandat pengadaan vaksin covid-19 untuk Bio Farma diberikan melalui Keputusan Presiden Nomor 99 tanggal 6 Oktober 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 28 tanggal 22 Oktober 2020. Pemerintah menargetkan 181,5 juta orang menerima vaksin virus korona baru dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

Baca Juga: Erick Diingatkan Koboi-koboi Baru Bermunculan di BUMN

Salah satunya, PT Bank Mandiri Tbk misalnya telah menyalurkan fasilitas kredit untuk pengadaan vaksin covid-19 sejak awal tahun 2021 kepada Bio Farma dengan total utilisasi fasilitas non cash loan sebesar US$ 60 juta atau setara Rp 852 miliar. 

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga masih akan menyiapkan tambahan plafon pembiayaan ke depan mengingat rencana pengadaan vaksin seperti Sinovac, Astra Zeneca dan Novavax yang akan dilakukan Bio Farma ke depan.

"Bank Mandiri telah menyiapkan plafon pembiayaan yang cukup fleksibel untuk memberikan kepastian dukungan finansial," kata Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Jumat (21/5/2021).

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga berkomitmen untuk mendukung kesuksesan program vaksinasi yang tengah dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka penanggulangan Covid-19 dengan menyalurkan pinjaman dalam bentuk modal kerja kepada Bio Farma dan group yang ditunjuk Pemerintah untuk memperlancar pengadaan vaksin.

Baca Juga: Pegawai BUMN akan Libur 3 Hari Sepekan

"Ke depan, BRI juga tidak menutup kemungkinan bakal menambah portofolio kredit yang diperuntukkan pengadaan vaksin," ujarnya.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga bakal ikut memberikan dukungan pembiayaan bukan hanya untuk program vaksin pemerintah tetapi juga program vaksin gotong royong. "BSI telah melakukan koordinasi dengan Bio Farma terkait pembiayaan untuk pengadaan vaksin Covid-19,"kata  Direktur Utama BSI, Hery Gunardi.

BSI berharap dengan dukungan pembiayaan yang akan dilakukan perseroan nantinya maka pengadaan, proses produksi, dan distribusi vaksin Covid-19  bisa berjalan lancar dan memberikan kontribusi positif dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Siap-siap Sambut Musim Lebaran, BUMN Bakal Gelar Mudik Gratis Lagi

Selain dengan bank Himbara, Bio Farma juga telah bekerjasama dengan Bank Swasta dalam membantu pembiayaan pengadaan vaksin bernilai Jumbo tersebut. Bank Danamon misalnya telah memberikan fasilitas kredit senilai Rp 2 triliun dimana Rp 500 miliar diberikan pada September 2020 dan Rp 1,5 triliun dalam bentuk pembiayaan syariah yang diteken pada 17 Februari 2021.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menganggarkan pengadaan vaksin Covid-19 mencapai Rp77 triliun. Vaksin tersebut tetap diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Meski pemerintah harus menanggung harga pengadaan vaksin Covid-19 dengan jumlah yang besar, Erick menegaskan tidak ada niatan negara mencari keuntungan dari program vaksinasi nasional. Dsy11

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU