Sejumlah Perusahaan Tolak Dikunjungi MUI

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 05 Okt 2017 23:55 WIB

Sejumlah Perusahaan Tolak Dikunjungi MUI

SURABAYAPAGI.com, Gresik - Sejumlah perusahaan di Kabupaten Gresik, menolak dikunjungi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik. Keangkuhan para perusahaan tersebut ditunjukkan ketika rombongan Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq berkunjung di salah satu perusahaan raksasa di wilayah Driyorejo, Gresik baru-baru ini. Alasan penolakan beberapa perusahaan ini, belum diketahui pasti. Namun, kejadian ini membuat Ketua MUI dan pengurusnya merasa dilecehkan karena keberadaan organisasinya direndahkan. Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq saat dikonfirmasi, mengakui hal ini. Menurutnya, pihak manajemen perusahaan yang mencoba menolak kehadiran MUI di perusahaannya adalah bukti bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki itikad baik kepada masyarakat Gresik. Meski begitu, MUI lanjut Mansoer akan terus berupaya mengunjungi perusahaan tersebut sampai pihaknya mendapat ijin dari manajemen perusahaan tersebut. "MUI berkunjung ke perusahaan-perusahaan itu untuk melihat langsung tempat peribadatan karyawan yang disediakan pihak perusahaan. Apakah sudah layak atau tidak," kata Mansoer kepada Surabaya Pagi di Gresik. Perusahaan lanjut Mansoer, berkewajiban menyediakan fasilitas peribadatan di lingkungan perusahaan. Sehingga semua karyawan bisa menunaikan kewajibannya untuk beribadah. Tapi tempat ibadah yang layak. Karena beribadah merupakan hak pribadi yang tidak boleh dikesampingkan oleh siapapun termasuk pihak perusahaan. Ketika ditanya perusahaan yang menolak dikunjungi MUI, sayangnya Mansoer enggan membeberkan. "Belum bisa saya ungkap perusahaannya. Nanti, kalau kami kunjungi lagi dan masih menolak baru kita ungkap," sebutnya. Menurut Ketua MUI Gresik ini, dari sejumlah perusahaan yang sudah pihaknya kunjungi, sebagian besar tempat peribadatannya tidak layak. Bahkan sebuah perusahaan bumbu masak di Driyorejo, mushallanya sangat kecil tak layak dan tak imbang dari jumlah karyawannya. "Waktu istirahat karyawan juga sangat sedikit. Sehingga banyak karyawan tidak sempat sholat karena memilih memanfaatkan waktu istirahat tersebut untuk makan," terangnya. Mis

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU