Home / Politik Pemerintahan : Banjir Kepung Jawa Timur

Sekdaprov dan Ka BPBD Jatim Tinjau Banjir di Trenggalek

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Okt 2022 19:40 WIB

Sekdaprov dan Ka BPBD Jatim Tinjau Banjir di Trenggalek

i

Kunjungan Sekdaprov dan Ka BPBD Jatim di Pondok Pesantren Darunnajah Jl. Soekarno Hatta gang Durian Kel. Kelutan Kab. Trenggalek, Kamis (20/10/2021) lalu. SP/JATI

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Banjir merendam sejumlah wilayah di Jawa Timur, mulai dari Bayuwangi, Malang, Lumajang hingga Trenggalek. Salah satunya banjir bandang dengan ketinggian mencapai 1,75 meter yang merendam pusat kota Trenggalek. Banjir ini  menerjang beberapa kecamatan itu menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan dan menyerahkan bantuan dana siap pakai ke Kabupaten Trenggalek di Pondok Pesantren Darunnajah Jl. Soekarno Hatta gang Durian Kel. Kelutan Kab. Trenggalek, Kamis (20/10/2021) lalu

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Optimis Jadi Modal Strategis Pertahankan Juara Umum LKS Nasional

Seperti diketahui pada Selasa (18/10/2022) lalu Kab. Trenggalek dilanda banjir bandang dengan ketinggian air mencapai 175 cm. Banjir tersebut melanda 21 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Trenggalek.
Pada kesempatan itu, Sekdaprov Jatim mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyalurkan bantuan untuk daerah-daerah yang mengalami bencana banjir. Karena Tak hanya Kabupaten Trenggalek tetapi beberapa daerah di wilayah selatan Jawa Timur juga mengalami bencana banjir.

"Sesuai arahan Ibu Gubernur, Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim telah memberikan bantuan kepada daerah-daerah di Jawa Timur yang saat ini juga mengalami bencana banjir seperti di Trenggalek ini," Kata Sekdaprov usai mendampingi Ka. BNPB RI.

Sekdaprov Adhy yang juga Kepala BPBD Jatim ini menjelaskan bahwa BPBD Jatim  mengirimkan personil dan dukungan kepada Kabupaten Trenggalek berupa perahu karet, truk tanki air bersih, tenda pengungsi, tenda posko, perahu fiber dan genset. Ia menyebut bahwa personil BPBD Jatim akan berada disana sampai keadaan kondusif.

"Personil BPBD Jatim melakukan assessment di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak terkait, kemudian bersama BPBD Kab. Trenggalek, TRC PB BPBD Prov. Jatim juga ikut serta melakukan evakuasi warga dengan menggunakan perahu karet saat genangan air belum surut" jelasnya.

Tak hanya itu, Adhy Karyono mengungkapkan bahwa Gubernur Khofifah telah menginstruksikan kepada pihak-pihak terkait termasuk Pemerintah Kabupaten Kota di Jawa Timur untuk melakukan langkah mitigasi dan mengaktifkan kembali satgas penanggulangan bencana di daerah masing-masing.

"Kami juga telah mendapatkan arahan dari Ibu Gubernur untun melakukan langkah-langkah antisipatif dan mitigasi karena cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi sampai akhir tahun bahkan sampai awal tahun depan," ungkapnya.

Di akhir, Adhy Karyono berharap langkah-langkah mitigasi dan antisipatif bisa terus dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan dan upaya meminimalisir korban. Karena menurutnya hal itu adalah bagian dari tugas pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk memetakan titik - titik rawan bencana dan langkah-langkah mitigasinya.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Karyono Beber 15 Kabupaten Miskin di Jawa Timur

"Semoga bencana banjir ini tidak terjadi lagi di Kabupaten Trenggalek dan wilayah Jawa Timur lainnya," harapnya.

Sementara itu Kepala BNPB RI Letjen Suharyanto mengatakan bahwa kedatangannya ke Kabupaten Trenggalek merupakan bentuk kehadiran dan perhatian Pemerintah pusat kepada daerah yang mengalami musibah bencana banjir. Ia mengatakan Pemerintah pusat melalui BNPB telah memberikan bantuan dana dan logistik untuk dipergunakan dalam masa tanggap darurat yang telah ditetapkan Bupati Trenggalek.

"Jadi saya diutus Bapak Presiden Joko Widodo datang langsung ke Trenggalek dalam rangka melihat secara langsung dan yakinlah bahwa dari pusat kami akan membantu sepenuhnya," Kata Kepala BNPB RI Letjen Suharyanto.

Ia juga mengatakan setelah tahap tanggap darurat akan ada tahap-tahap selanjutnya seperti recovery, rehabilitasi dan rekonstruksi. Pada tahapan tersebut perlu dilakukan upaya-upaya sehingga bisa menjadi bagian dari langkah antisipatif.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Sinergitas Tingkatkan Capaian IKU Pemprov Jatim

"Jangan sampai nanti tahun depan banjir lagi, ini yang akan kita usahakan supaya ke depan itu lebih bagus lagi, mungkin sekarang ini apa yang menjadi kekurangan, mungkin saluran airnya kurang lebar, atau waduknya perlu diperdalam, hutannya perlu ditanam seperti itu," imbuhnya.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam penanganan banjir di Kabupaten Trenggalek.

"Pak Sekdaprov terima kasih karena provinsi sangat sigap, bakorwil juga mengkonsolidasi semua kabupaten untuk bisa membantu kami mengucapkan terima kasih," Kata Bupati Trenggalek.

Hadir Ka. BNPB Letjen TNI Suharyanto, Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Forkopimda Kab Trenggalek, Kepala Bakorwil I, Kepala Dinas PU SDA Jatim, Direktur Utama Perum Jasa Tirta 1.

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU