Selama Sebulan Terakhir, Pemakaman Prosedur Covid-19 di Surabaya Nihil

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Nov 2021 10:44 WIB

Selama Sebulan Terakhir, Pemakaman Prosedur Covid-19 di Surabaya Nihil

i

Pemakaman jenazah pasien Corona. SP/CNN

SURABAYAPAGI,Surabaya - Kasus pemakaman yang dilakukan dengan protokol kesehatan di Kota Surabaya sejak Oktober lalu terpantau tak ada atau nihil. Hal ini terjadi seiringan dengan menurunnya kasus Covid-19 di Kota Pahlawan. "Sekarang sudah nol kasus dan terus kami laporkan kepada Pak Wali," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH)  Surabaya, Anna Fajriatin.

Data dari DKRTH Surabaya, sejak Oktober 2021, prosesi pemakaman jenazah menggunakan prokes sudah nol kasus, baik di TPU Keputih dan TPU Babat Jerawat, yang selama ini menjadi tempat pemakaman dengan prokes, kini telah nol kasus. Hingga saat ini, persentase angka kematian di Surabaya sekitar 3,9 persen.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Rendahnya angka kematian di Surabaya akibat Covid-19 ini pun menempatkan Surabaya dalam lima besar tingkat kematian terendah. Suksesnya pemerintah kota Surabaya untuk menekan kasus kematian akibat Covid-19 juga berkat kerja pentahelix, terutama dengan menyiapkan tempat perawatan cukup banyak.

Selain dengan Rumah Sakit, dan RS darurat, Pemkot juga menyiapkan banyak tempat Isolasi terpadu di seluruh kelurahan se-Surabaya. Selain obat-obatan, fasilitas kesehatan juga disiapkan.

"Sehingga, masyarakat yang membutuhkan pertolongan darurat, bisa segera ditangani," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita.

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo 

Selain dengan pencegahan secara masif, Pemkot juga berupaya membangkitkan kesadaran untuk bersama patuh prokes.

Caranya, selain dengan cara sosialisasi secara humanis, juga dengan sanksi mendidik, misalnya pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga level 4 di Surabaya Juli lalu atau saat ledakan kasus Covid-19.

Untuk memberikan sanksi bagi yang melanggar jam malam, Pemkot mengajak pelanggar mengikuti tour of duty ke Makam Keputih.

Baca Juga: Dampingi Siswa Inklusi, Guru di Surabaya Diberi Pembekalan

Para pelanggar akan melihat banyaknya jenazah yang antre untuk dikuburkan saat itu."Petugas hingga tengah malam masih melakukan pemakaman jenazah. Biar dilihat sendiri, ini loh dampaknya kalau tidak jaga kesehatan," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto.

"Pemkot menyediakan bus yang akan mengajak para pelanggar. Seusai dari TPU, mereka juga akan diajak ke RS rujukan Covid-19. "Banyak RS yang IGD-nya ditutup karena sudah penuh. Jadi biar sadar dari hatinya," katanya.sb2/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU