SURABAYAPAGI, Manado.com - Dokter Bambang Setiawan adalah mantan pasien Covid-19 di Kota Manado yang terpapar sekitar pertengahan Mei lalu.
Ia dinyatakan positif corona berdasarkan hasil tes swab pada 15 Mei 2020, setelah sejumlah rekan kerja sesama tenaga medis terlebih dahulu terinfeksi.
Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi
Mengetahui dirinya terjangkit Covid-19, pria yang bertugas di rumah sakit TNI Wolter Mongisidi Manado ini sempat mengalami stres.
Dia mengaku tertular virus Corona dari rekan sejawatnya yang terlebih dahulu terpapar. Menurutnya dia merupakan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG), tidak merasakan apa-apa tiba-tiba hasil swab menyatakan positif.
Sebagai tenaga medis dia pun harus mengikuti protokol kesehatan dengan diisolasi di rumah sakit dan dikarantina selama 33 hari di Rumkit Tingkat III Robert Wolter Monginsidi.
"Memang saya tidak merasakan apa-apa, tapi itu bisa menular ke orang rumah atau pun teman-teman. Jadi saya melaksanakan isolasi di rumah sakit. Pertama-tama saya merasakan sesuatu yang pasti stres lah, karena meskipun saya dokter tapi ini penyakit yang baru, apalagi belum tahu obatnya seperti apa," ujar dokter yang akrab disapa Bams itu.
Setiap hari para pasien positif penderita Covid-19 yang dirawat di rumah sakit milik TNI AD itu berkumpul di halaman belakang untuk melakukan olahraga pagi.
Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat
Dukungan dari keluarga serta masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya juga turut andil dalam kesembuhannya.
Akhirnya selama 33 hari dirawat, pada 17 Juni 2020 dia dinyatakan sembuh setelah dari enam kali tes swab, dua kali hasilnya positif dan tiga kali negatif, sedangkan untuk tes yang ke enam dia sudah tidak tahu lagi hasilnya, namun sudah diijinkan pulang oleh atasannya.
Dokter Bambang merupakan salah satu pasien dari Cluster Faskes B dengan nomor identitas 109 di gugus tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara. Menurut dia, ada sekira 19 orang rekan sejawatnya yang positif di cluster tersebut, 15 diantaranya sudah dinyatakan sembuh sedangkan Empat lainnya masih menunggu hasil swab terakhir, apabila hasilnya negatif maka mereka sudah bisa dinyatakan sembuh.
Baca Juga: PPKM Dicabut, Dinkes Kabupaten Mojokerto Tetap Siagakan Ruang Isolasi
Dokter Bambang sendiri tidak malu untuk mengakui bahwa dia pernah terpapar virus Corona. Dengan senang hati dia mau berbagi pengalaman dengan pasien positif Covid lainnya apa yang dia lewati selama 33 hari.
Selain kembali menjalani profesi sebagai dokter, aktifitas kesehariannya kini diisi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19.
Ia juga tak henti-henti berbagi kisah perjuangan hingga sembuh dari Corona, berharap masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada pasien Corona. Menurutnya, kunci utama sembuh dari Corona adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh dan rajin olahraga. Dsy3
Editor : Redaksi
