Sempat Molor, Pembangunan Pabrik Kereta Api Capai 93 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Agu 2020 18:51 WIB

Sempat Molor, Pembangunan Pabrik Kereta Api Capai 93 Persen

i

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas (kanan) saat meninjau perkembangan pembangunan pabrik kereta api di Banyuwangi.SP/trb

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi – Lokasi pembangunan pabrik kereta api terbesar di Asia, PT Steadler INKA Indonesia (SII), di Kecamatan Kalipuro ditinjau langsung oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Selasa (4/8/2020).

Lewat kunjungan itu Anas ingin memastikan, keberadaan industri yang tahun depan beroperasi itu bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi di Banyuwangi setelah dampak dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bupati Ipuk Ngantor di Desa Bumiharjo

“Industri kereta api ini kembali berjalan terus, setelah sempat tertunda karena pandemi. Dari penjelasan manajemen PT INKA, pembangunan fisik tuntas Oktober 2020, lalu dilanjutkan instalasi mesin, uji operasi, commissioning, ditargetkan beroperasi tahun depan,” ujar Anas.

“Ini akan membuka lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan mempercepat pemulihan ekonomi warga Banyuwangi,” imbuh Anas.

Industri kereta api itu dikembangkan PT SII (Stadler INKA Indonesia), yang merupakan perusahan kongsi (joint venture) antara BUMN PT INKA dan perusahaan kereta api dunia Stadler Rail Group dari Swiss.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Mudik Gratis dari Bali

Pabrik di Banyuwangi akan menjadi pabrik kereta terbesar di Asia Tenggara dengan investasi Rp 1,6 triliun. Pabrik itu fokus menggarap pesanan ekspor kereta ke Asia, Australia, dan Afrika.

Bupati Anas mengatakan, penciptaan lapangan kerja baru sangat diperlukan sebagai upaya pemulihan ekonomi. “Bersama sektor pertanian, pariwisata, perikanan, UMKM, dan sebagainya; kehadiran industri kereta api ikut mendorong pemulihan ekonomi, bahkan bukan hanya ekonomi lokal, tapi juga nasional berkaitan dengan daya saing ekspor industri manufaktur Indonesia,” papar Anas.

Baca Juga: Ratusan Warga Banyuwangi Dilatih Keterampilan Khusus

“Harapan kami, banyak tenaga kerja Banyuwangi terserap. Apalagi sudah ada sejumlah SMK dan Politeknik Banyuwangi yang memiliki jurusan yang cukup relevan dengan kebutuhan perkeretaapian,” lanjutnya.

Anas juga mengingatkan seluruh proses pengembangan industri kereta api menjalankan protokol kesehatan yang ketat. “Harus produktif dan aman dari Covid-19,” pesannya.cit12

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU