SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Seniman ludruk legendaris Surabaya, Cak Sapari dikabarkan telah meninggal dunia hari ini, Kamis (15/9/2022) subuh, sekitar pukul 04.30 WIB.
Kabar duka tersebut disampaikan lewat akun unggahan Instagram @cakkartolochannel.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun, telah berpulang Legenda Ludruk Jawa Timur Bapak Sapari pagi ini pukul 04.30 WIB. Mohon dimaafkan segala kesalahan," tulis akun tersebut.
Kabar meninggalnya Cak Sapari juga dibenarkan oleh Imam Besar Pelawak Indonesia Djadi Galajapo.
“Iya benar, meninggal pukul 04.30 WIB. Iya karena sakit diabetes,” kata Djadi saat dikonfirmasi.
Jenazah pelawak legendaris itu dimandikan di rumah pribadinya di kawasan Simo Mulyo Surabaya. Usai proses pemandian tersebut, jenazah dibawa ke Masjid Nurur Rahmah sekitar pukul 09.00 WIB.
Usai salat, jenazah Cak Sapari kemudian dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Kupang 1. Sejumlah warga dan keluarga mengikuti iring-iringan jenazah untuk proses pemakaman.
Djadi Galajapo mengatakan, dirinya sempat melihat kondisi jenazah Cak Sapari untuk terakhir kalinya. Ia berharap perjalanan Cak Sapari di akhirat lancar dan tak terhalang dosa apa pun di dunia. Ia juga ingin agar pihak keluarga rekanya itu mengikhlaskan kepergian almarhum.
“Kami mewakili keluarga bila ada hutang piutang yang menghalangi perjalanan beliau mohon diikhlaskan atau mungkin bisa langsung berhubungan dengan keluarga,” pungkasnya.
Djadi menilai Cak Sapari adalah sosok seniman ludruk legendaris yang tidak pernah pelit untuk membagikan ilmunya kepada seniman muda.
“Mau melayani (mengajari) anak- anak muda sehingga banyak seniman muda bisa melawak Suroboyoan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Seniman yang tergabung dalam grup ludruk Kartolo CS itu mengidap penyakit diabetes namun masih mempunyai tenaga untuk merampungkan film Lara Ati. Namun sayangnya, saat film arahan sutradara Bayu Skak itu tayang di bioskop Tanah Air, Cak Sapari meninggal dunia. ari
Editor : Redaksi
