Sepi Peminat, Puluhan Formasi P3K Kota Mojokerto Lowong

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Mar 2023 17:19 WIB

Sepi Peminat, Puluhan Formasi P3K Kota Mojokerto Lowong

i

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberi motivasi terhadap peserta seleksi kompetensi penerimaan P3K yang berlangsung di SMKN 1 Kota Mojokerto, Januari lalu.

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto – Sebanyak 37 dari 168 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) jabatan fungsional guru di lingkungan Pemkot Mojokerto lowong. Tidak terpenuhinya kuota tersebut karena para pelamar tak mencapai passing grade hingga sepi pelamar.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mojokerto Muhammad Imron, mengatakan, sesuai hasil seleksi kompetensi rekrutmen P3K guru tahun 2022, belum mampu memenuhi formasi yang dibuka. ’’Memang semua tidak terpenuhi. Dari 168 kuota, sampai saat ini tercatat hanya 131 formasi saja yang terpenuhi. Sedangkan sisanya 37 formasi belum terisi,’’ ungkapnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Mojokerto Apresiasi Eksistensi dan Peran Kepala OPD Wanita di Hari Kartini

Imron menyebut, tak terisinya puluhan formasi jabatan fungsional guru tersebut disebabkan berbagai faktor. Di antaranya, mereka yang melamar pada formasi tersebut dinyatakan tak mencapai passing grade.

Seperti halnya formasi pada guru Seni Budaya di SMP Negeri 6 Kota Mojokerto. Dari lima pendaftar, ternyata semuanya dinyatakan tidak lolos oleh panitia pusat. Begitu juga dengan formasi guru Bimbingan Konseling yang tersebar di sejumlah SMP negeri. Para pelamar dinyatakan tidak lolos. ’’Namun, tidak terpenuhinya kuota dalam formasi P3K tahun 2022, ada juga yang disebabkan karena memang tidak ada yang mendaftar,’’ tuturnya.

Baca Juga: Kurangi Sampah ke TPA, Bank Sampah dan Budidaya Magot Jadi Prioritas Pj Ali Kuncoro

Misalkan, kata Imron, sejumlah formasi guru agama Kristen dan Katolik, Hindu, hingga Budha, yang tersebar di sejumlah lembaga. Baik, tingkat SDN atau pun SMPN, sesuai data, ternyata juga tidak ada yang mendaftar. ’’Sehingga, secara otomatis, formasi itu tidak ada yang mengisi,’’ tuturnya.

Sebagai tindak lanjut, pemda masih menunggu instruksi dari kementerian. Sebab, kata Imron, hingga kini kewenangan daerah terbatas. Pemerintah daerah hanya menjalankan petunjuk panitia nasional selaku penyelenggara. Yakni, melakukan verifikasi kelengkapan administrasi. ’’Termasuk, pelaksanaan tes uji kompetensi yang kita laksanakan selama ini, kita juga koordinasi dengan kemendikbud. Setelah tes, yang tahu pemerintah pusat. Termasuk penempatan dan hasil penilaiannya, kami daerah tidak ikut-ikut,’’ bebernya.

Baca Juga: Stok PMI Mulai Menipis, Pj Ali Kuncoro Kerahkan Ratusan ASN Ikut Donor Darah Massal

Sebaliknya, khusus P1 atau pelamar prioritas yang belum mendapatkan penempatan, bakal menunggu formasi berikutnya di 2023 ini. Mereka adalah peserta yang sebelumnya mengikuti seleksi P3K untuk jabatan fungsional guru 2021 yang telah mencapai passing grade. Begitu juga dengan pelamar P3, mereka bakal tetap menjadi prioritas dalam rekrutmen tahun ini. ’’Di Kota Mojokerto, ada tujuh guru kelas yang statusnya TP atau peserta tidak mendapatkan penempatan. Kami juga masih menunggu kebijakan selanjutnya. Kelihatannya di 2023 masih ada penerimaan P3K,’’ tuturnya.

Dengan diumumkannya hasil seleksi kompetensi rekrutmen P3K guru tahun 2022, peserta mempunyai waktu melakukan sanggah. Sanggahan yang dilayangkan itu nantinya bakal dijawab panitia pusat. ’’Setelah itu ada pengumuman lagi hasil jawab sanggah, kemudian pengurusan daftar riwayat hidup, baru pengusulan nomor induk P3K, baru setelahnya SK,’’ paparnya. dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU