Siaga Bencana, BPBD dan BNPB Simulasikan Penanganan Banjir di Lamongan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 09 Des 2021 17:02 WIB

Siaga Bencana, BPBD dan BNPB Simulasikan Penanganan Banjir di Lamongan

i

Tim siaga bencana saat mengevakuasi korban banjir yang tengah alami sakit dalam simulasi. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Siaga persiapan dan antisipasi terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar simulasi penanganan bencana banjir di Desa Bulutigo Kecamatan Laren Lamongan, Kamis (9/12/2021).

Dalam simulasi kali ini warga sekitar yang setiap tahun alami kebanjiran karena luapan Sungai Bengawan Solo itu dilibatkan. Mereka diberi pengetahuan akan upaya bagaimana, dan apa yang harus dilakukan ketika bencana banjir itu datang.

Baca Juga: Polda Jatim Berangkatkan 50.789 Paket Bantuan Kemanusiaan

Rozim Kepala Desa Bulutigo mengaku bersyukur warga di kampungnya mendapatkan pelajaran dan pengalaman terkait antisipasi bilamana bencana banjir di wilayahnya itu benar-benar terjadi. Apalagi hampir setiap tahun wilayahnya ini selalu dilanda banjir, karena warganya bermukim di bantaran Sungai Bengawan Solo.

"Tentu simulasi penanganan bencana dan siaga bencana ini sangat bermanfaat bagi warga kami, dan semoga simulasi ini nantinya bisa dipraktekkan manakala banjir datang, yang jelas warga kami hari-hari ini selalu meningkatkan kewaspadaan bencana, karena cuaca nya saat ini lagi ekstrim," akunya.

Gunawan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lamongan mengungkapkan, simulasi penanganan bencana banjir ini sengaja dilakukan di wilayah langganan banjir, agar stakeholder dan warga bisa lebih memahami apa yang harus dilakukan saat bencana banjir itu melanda.

Baca Juga: Polresta Sidoarjo Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Demak

Apalagi di Lamongan sendiri ada sekitar 71 Desa yang rawan banjir, dan mayoritas wilayahnya ada di sekitar Bengawan Solo."Ini butuh penanganan yang ekstra ketika banjir melanda, makanya sebelum itu terjadi, masyarakat sekitar kita bekali dengan kemampuan bagaimana cara mengantisipasi dan apa yang harus dilakukan saat banjir itu datang," terangnya.

Meski saat ini status Bengawan Solo status nya level normal, namun warga diminta untuk lengah karena hujan di wilayah Hulu terus terjadi. "Saya minta masyarakat terus waspada, karena intensitas hujan di hulu terus terjadi," ingatnya.

Tommy Harianto Analis Kebijakan Ahli Mudah pada Direktorat peringatan dini BNPB yang datang langsung ke lokasi simulasi penanganan bencana banjir menyebutkan, kegiatan simulasi bencana ini adalah bagian dari penguatan kapasitas masyarakat pembentukan tim siaga, pembentukan tim evakuasi, pembuatan SOP banjir. 

Baca Juga: BPBD Probolinggo Salurkan Bantuan untuk Korban Rumah Roboh

 

Simulasi latihan ini dilakukan dalam upaya peningkatan dan membangun kembali kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan dan langganan banjir seperti di Desa Bulutigo ini. "Simulasi ini juga difokuskan pada koordinasi, mulai dari tingkat bawa dalam hal ini Desa sampai ke tingkat diatasnya," jelasnya. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU