Sidak SWK Semolowaru, Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Dorong Dinkop Lakukan Kajian Mendalam Terhadap SWK

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 16 Okt 2022 20:02 WIB

Sidak SWK Semolowaru, Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Dorong Dinkop Lakukan Kajian Mendalam Terhadap SWK

i

Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Surabaya AH Thony saat berkunjung ke SWK Semolowaru Jumat (14/10) lalu. 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sentra Wisata Kuliner (SWK) menjadi salah satu penopang peningkatan ekonomi warga Surabaya, bahkan Pemerintah kota Surabaya banyak membangun SWK-SWK yang tersebar di  Surabaya. 

Namun tak jarang kita jumpai SWK yang tak terawat dan cenderung sepi pengunjung. Di sela padatnya jadwal reses, Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Surabaya AH Thony menyempatkan diri berkunjung ke salah satu SWK Semolowaru. 

Baca Juga: Imigrasi I Surabaya Berhasil Terbitkan Hampir 10 Ribu Paspor

Kedatangan AH Thony langsung disambut oleh para pedagang. Berkunjung saat jam makan siang, suasana di SWK Semolowaru tergolong sepi pengunjung. Dari pantauan lokasi tampak Banyak meja yang kosong, sedikit jumlah motor yang terparkir. 

Dalam kesempatan itu AH. Thony lantas berbincang beberapa saat dengan para pedagang disana. Ia juga disambut oleh Koordinator Pedagang SWK Semolowaru Handi Wijaya. Di SWK Semolowaru tercatat ada 25 stan. 

Menurut AH. Thony para pedagang di SWK Semolowaru ini seluruhnya merupakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Surabaya. Hal itu sesuai dengan regulasi Pemkot tentang pihak-pihak yang boleh menempati stan di SWK. 

Upaya peningkatan ekonomi warga, AH. Thony sangat mengapresiasi langkah Pemkot dalam menyediakan tempat spesifik dan tematik dengan membangun fasilitas sebagai tempat jujukan masyarakat. 

"SWK ini juga dapat mewadahi para pelaku usaha untuk berkegiatan. Hal tersebut sekaligus cara untuk melancarkan roda perekonomian kerakyatan," ungkap AH. Thony di sela-sela kunjungan ke SWK Semolowaru Jumat (14/10) lalu. 

AH. Thony melanjutkan, pembangunan SWK ini di Surabaya kini muncul fenomena pembagian SWK dalam beberapa tingkat, diantaranya bagus, sedang, dan hidup segan mati tak mau. Untuk SWK bagus, harus terus dipertahankan. SWK sedang, wajib ditingkatkan kualitasnya. Lalu untuk yang middle-low, harus dilakukan pembenahan. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

“Kita sedang dihadapkan pada ancaman krisis ekonomi atau resesi tahun depan. Jadi, ini menjadi kesempatan emas untuk mendongkrak usaha-usaha masyarakat demi membangkitkan ekonomi kerakyatan agar kelak roda ekonomi tetap berputar dengan baik,” kata AH. Thony. 

Maka dari itu AH. Thony mendorong Pemkot Surabaya dan Dinas Koperasi, untuk melakukan kajian mendalam pada SWK Semolowaru. Pengkajian detail dengan menghadirkan ahli harus segera dilakukan. 

“Jika Dinas Koperasi kewalahan dalam tenaga dan anggaran mengurus seluruh SWK di Surabaya, maka fokuskan yang middle low terlebih dahulu. Ini menjadi kesempatan emas untuk lebih meningkatkan ekonomi,” pungkas Thony. 

Sementara Koordinator Pedagang SWK Semolowaru Handi Wijaya menuturkan, terkait manajemen pengelolaan, SWK Semolowaru dinilai sudah berjalan sesuai arahan Pemkot Surabaya. 

Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi

Kebijakan bagi pedagang yang akan masuk sesuai dengan regulasi, yakni mendaftarkan ke Dinas Koperasi agar resmi bisa menempati stan. Selain itu, penyuluhan tiap bulan juga dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Penyuluhan tersebut terkait edukasi kuliner dan wirausaha. Soal perijinan event di SWK Semolowaru," katanya. 

Handi juga mengakui jika Dinas Koperasi tak pernah mempersulit. Namun, ada beberapa hal yang masih menjadi keluhannya. Salah satunya, view area depan SWK yang tidak eyecatching sehingga kurang menarik minat warga. 

"Pemotor yang melintas seringkali tak mengetahui keberadaan SWK tersebut. Selain itu, mainan untuk anak-anak seperti jungkat-jungkit juga rasanya perlu. Jadi, daya tariknya bisa meningkat,” ungkapnya. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU