Sidang Lanjutan Kasus Arisan Online, Pelapor: Ada Kasus Lebih Besar Selain Itu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Mei 2023 14:59 WIB

Sidang Lanjutan Kasus Arisan Online, Pelapor: Ada Kasus Lebih Besar Selain Itu

i

Terdakwa (baju hitam tengah) saat keluar dari ruang sidang.

SURABAYAPAGI.COM, Bangkalan - Sidang ke-8 kasus dugaan penipuan dan penggelapan, berkedok arisan online terus berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan.

Kasus tersebut melibatkan terdakwa INY (31) warga Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya yang dilaporkan Siti Nur Hasanah (34) Warga Desa Gili Timur, Kecamatan Kamal sejak 2020 lalu.

Baca Juga: Pengurus RW dan Takmir Masjid Enggan Laporkan Pelaku Penggelapan Uang Infaq Rp189 Juta

Pelapor Siti Nurhasanah mengungkapkan bahwa laporannya sebetulnya bukan hanya kasus arisan online. Tetapi juga penggelapan emas yang kerugiannya Rp100 juta lebih.

"Sebetulnya bukan hanya arisan online saja yang saya laporkan, ada penggelapan emas juga. Terlapor menyicil emas, yang nominalnya Rp100 juta lebih. Sampai sekarang belum dikembalikan," ungkapnya, Senin (15/5/2023).

Penggelapan emas itu, jauh lebih besar dibandingkan kasus arisan online. Sebab, hanya sekitar Rp7,3 juta iuran yang sudah dibayar.

Baca Juga: Perusahaan Ekspedisi Minta Polresta Sidoarjo Tangkap Sopir yang Bawa Kabur 40 Ton Pipa Baja

"Kalau arisannya kan Rp7,3 juta iuran yang saya bayar, sebelum akhirnya dibubarkan secara sepihak. Cicilan emasnya ini yang besar, juga masuk dalam laporan saya," imbuhnya.

Menurutnya, sejatinya secara pribadi sudah memaafkan terdakwa INY meski tanpa melalui jaksa dan hakim. Tetapi, proses hukum tetap harus berlanjut.

"Sesama muslim memang harus saling memaafkan, tetapi kami tegaskan proses hukum harus dilanjutkan dan ditegakkan. Kami pasrahkan pada putusan pengadilan," ujarnya.

Baca Juga: Tawarkan Cinta, Uang Rp 165 Juta Melayang

Nur Hasanah menambahkan, ia tidak mungkin sampai membawa terdakwa INY ke ranah hukum jika kerugian yang dialami olehnya hanya berkisar 7 juta rupiah.

"Kalau kerugian saya hanya segitu saya tidak mungkin sampai membawa INY ke ranah hukum," tutupnya. wah

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU