Simulasi Prokes di TPS, Dibatasi Maksimal 10 Orang Pemilih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 06 Des 2020 16:03 WIB

Simulasi Prokes di TPS, Dibatasi Maksimal 10 Orang Pemilih

i

Simulasi penerapan prokes di TPS saat pilkada. SP/Sugeng

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - KPUD Sidoarjo menggelar simulasi tahapan proses pemungutan dan penghitungan perolehan suara di TPS dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes), Sabtu, (5/12/2020) di Halaman Mapolresta Sidoarjo. Simulasi disaksikan langsung PJ Bupati Sidoarjo, Hudiyono, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji dan Ketua KPUD Sidoarjo M. Iskak.

Totalnya 3.528 TPS di seluruh Sidoarjo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk pilkada Sidoarjo. Jumlahnya adalah 1.404.887 pemilih. Itu terdiri atas 692.500 pemilih laki-laki dan 712.387 pemilih perempuan.

Baca Juga: Proyek Miliaran Tak Transparan, Anggaran Desa Penambangan Diduga Diselewengkan

"Simulasi ini merupakan miniatur pelaksanaan pemungutan suara nanti. Sejumlah langkah dalam simulasi dilakukan, mulai dari; cek suhu badan, menyiapkan cuci tangan, sarung tangan plastik dan jumlah tempat duduk jarak minimal 1 meter", kata M. Iskak, Ketua KPUD Sidoarjo.

Sebelum TPS dibuka terlebih dulu dilakukan penyemprotan desinfektan oleh petugas protokol covid-19.

Setelah dilakukan penyemprotan, dihimbau kepada pemilih yang terdaftar di DPT no 1-10 diharapkan menuju ke TPS, kemudian nomor selanjutnya dan seterusnya, maksimal 10 orang pemilih berada di TPS. Sebelum dilakukan pemungutan suara petugas melaksanakan rapat terlebih dulu dengan 10 daftar pemilih.

Petugas TPS melalui pengeras suara selalu mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

Baca Juga: Kades dan Pimpinan DPRD Sidoarjo Disomasi Pembeli Tanah

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono menilai simulasi yang dilakukan KPUD Sidoarjo merupakan langkah yang tepat, karena banyak perubahan kebiasaan di tempat TPS dibanding proses pemungutan suara pilkada sebelumnya. 

"Proses pemungutan suara saat ini mengedepankan protokol kesehatan dengan ketat, banyak perubahan selama di TPS. Seperti, pembatasan pemilih 10 orang saja,antrian juga harus sesuai dengan nomor urut. Di tiap TPS juga disiagakan petugas yang khusus menangani protokol kesehatan", kata Hudiyono.

Bupati Hudiyono berharap pelaksanaan pilkada 9 Desember nanti berjalan aman dan lancar. Tidak ada cluster baru selama pilkada dan warga Sidoarjo sehat semua. Sehat ekonominya, sehat jasmaninya dan warganya selamat semua.

Baca Juga: Gus Muhdlor Gelar Open House untuk Masyarakat, 15.000 Porsi Makanan Disiapkan

Seluruh petugas sebelumnya mengucapkan sumpah menyatakan bebas kepentingan dan golongan. Tidak memihak dan bersikap netral. Maksimal jumlah petugas di TPS diantaranya, dari KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) ada 7 orang. KPPS 1 adalah ketua KPPS, kemudian KPPS 2 dan 3 bertugas mengurus surat suara, kemudian KPPS 4 bertugas mencocokkan C 6 (C pemberitahuan) ke DPT. Kemudian KPPS 5 bertugas mendata daftar hadir atau C daftar hadir. Sedangkan KPPS 6 menjaga kotak suara dan memakai baju hazmat jika ada kejadian khusus seperti ada pemilih dengan suhu badan tinggi. Dan yang terakhir KPPS 7 bertugas menetesi tinta pemilih setelah dari bilik.

Petugas lainnya, yakni petugas PTPS (pengawas TPS) 1 orang , Saksi ada 3 orang sesuai dengan jumlah Paslon pilkada Sidoarjo ada 3 Paslon, petugas Linmas 2 orang.

Linmas bertugas menyemprot desinfektan dan thermogun, termasuk mengarahkan untuk cuci tangan. Di TPS disediakan sarung tangan plastik dan hand sanitizer. Tempat duduk berjarak 1 meter dan masuknya sesuai nomor urut. Sg

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU