Sinergi dan Kolaborasi, Surabaya Tumbuh Bergairah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Mar 2023 19:44 WIB

Sinergi dan Kolaborasi, Surabaya Tumbuh Bergairah

i

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi 

Catatan DPRD Surabaya tentang Kinerja Wali Kota Eri Cahyadi

 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Sediakan Pelayanan Kesehatan di Pustu-Posyandu

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - DPRD (Dewan Perwakilan Rakayat Daerah) Kota Surabaya telah menindaklanjuti dari penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Eri Cahyadi akhir tahun 2022. 

Untuk membahas laporan kinerja tersebut, yang dalam hari tuntas bekerja DPRD Kota Surabaya membentuk panitia khusus atau pansus. “Pansus akan menghasilkan catatan perbaikan dan sejumlah rekomendasi dari DPRD untuk peningkatan kinerja Pemerintah Kota Surabaya. Pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi, pembangunan di segala bidang bisa terselenggara lebih efektif dan efisien,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPRD Kota Surabaya, minggu (6/3). 

Adi melanjutkan pihaknya mendorong peningkatan 

“Kita mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat. Seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, efektivitas penanganan problem sosial, serta percepatan pembangunan infrastruktur. Juga perbaikan pelayanan pendidikan dan kesehatan,” tambah Adi. 

Rapat paripurna DPRD Kota Surabaya dengan agenda penyampaian LKPj, 21 Maret lalu, dihadiri lengkap. Rapat dipimpin Ketua DPRD Adi Sutarwijono, didampangi Wakil Ketua Laila Mufidah, AH Thony dan Reni Astuti. Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji hadir. Penyampaian pengantar LKPj dilakukan Wawali Armuji, dan penyerahan naskah oleh Wali Kota Eri Cahyadi. 

“Kekompakan, kolaborasi dan sinergi antara berbagai unit pemerintahan menjadi kekuatan penting di Surabaya. Demikian juga partisipasi publik yang luar biasa, menjadi modal dasar pembangunan di kota ini,” kata Adi. 

Ia mengatakan penanganan pandemi Covid-19 berlangsung cepat dan baik.  Tepat Maret 2022 lalu, Kota Surabaya dinyatakan PPKM level-1, yang diikuti berbagai pelonggaran di masyarakat. Termasuk dalam aktivitas ekonomi dan dibukanya tempat ibadah.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

“Berkat support luar biasa dari segenap aparat TNI, Polri, kejaksaan, dan para legislator DPRD, serta partisipasi masyarakat di seluruh wilayah, yang memberikan dukungan maksimal terhadap kinerja jajaran Pemkot Surabaya, maka kota ini berhasil lolos dari pandemi Covid-19. Ini titik tolak dari berbagai pemulihan di Surabaya,” kata Adi. 

Pertumbuhan ekonomi pun berjalan progresif. LKPj Wali Kota Eri Cahyadi melaporkan, tahun 2022, ekonomi Surabaya tumbuh 6,5 persen. Naik dari 2021 yang waktu itu surplus 4,29 persen, dan tahun 2020 terkontraksi minus (-) 4,85 persen di awal pandemi Covid-19. 

Sektor ekonomi kerakyatan digenjot untuk terus tumbuh. Seperti pelaku usaha UMKM, PKL, aktivitas pasar rakyat, berbagai usaha di sektor informal, berbagai usaha berbasis digital dan ekonomi kreatif. Wali Kota Eri Cahyadi memplot 40 persen dari belanja barang dan jasa atau sekitar Rp 2 triliun untuk dibelanjakan untuk kategori UMKM. 

“Berbagai intervensi kebijakan diikhtiarkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya beli masyarakat. Secara keseluruhan, penetapan APBD 2022 sebesar Rp 10,6 triliun sebagai sinyal jelas tentang optimisme kebangkitan Surabaya pasca pandemi, telah terbukti dari pemulihan dan pertumbuhan berbagai sektor di masyarakat,” kata Adi. 

Dikatakan, DPRD memberikan apresiasi atas capaian kinerja Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi. Berbagai penghargaan diraih. Dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari target Rp 6,3 triliun terealisasi Rp 5,3 triliun atau 84,03 persen. Sektor Pajak Daerah menyumbang Rp 4,1 triliun atau 84,37 persen dari target Rp 4,9 triliun. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Tertibkan Reklame Tak Berizin

Dari pendapatan transfer Rp 3,4 triliun. Total pendapatan daerah Surabaya tahun 2022 Rp 8,7 triliun atau 89,43 persen dari target Rp 9,8 triliun. 

“DPRD meminta Pemkot Surabaya memaksimalkan dari sektor-sektor PAD. Terlebih APBD 2023 dipatok Rp 11,2 triliun,” kata Adi. 

DPRD juga meminta Wali Kota Eri Cahyadi menangani pengangguran, terutama warga ber-KTP Surabaya. Kemudian pengentasan penanganan kemiskinan dengan berbagai terobosan kebijakan, seperti program-program  padat karya. Begitu pula percepatan penanganan banjir dan pembenahan infrastruktur lain, menjadi perhatian penting di 2023. 

“Kita berharap ekonomi Surabaya tumbuh di atas 7 persen. Kesejahteraan masyarakat semakin dirasakan meningkat, terutama di kalangan wong cilik. Pelayanan publik semakin mudah. Surabaya semakin maju, semakin tumbuh bergairah, semakin guyub rukun dalam semangat gotong royong,” kata Adi. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU