Sistem Penilaian Digital, Perlombaan Barongsai di ITC Surabaya Diakui Tidak Ada Kecurangan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 25 Sep 2022 13:49 WIB

Sistem Penilaian Digital, Perlombaan Barongsai di ITC Surabaya Diakui Tidak Ada Kecurangan

i

Kejuaraan Barongsai Pengprov FOBI Jawa Timur di Atrium ITC surabaya, Minggu (25/9/2022). SP: Aksaradia.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Hari ini, Minggu (25/9/2022) acara Kejuaraan Barongsai Pengprov FOBI Jawa Timur dibuka oleh para juri serta Dahlan Iskan selaku Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia yang juga dikenal sebagai Bapak Barongsai Surabaya.

Dahlan Iskan sendiri mengaku dalam sambutannya apabila perlombaan barongsai semakin lama semakin berkembang. Mulai dari properti yang berubah dan juga sistem penilaian yang beliau sebut tidak sembarangan.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Minta Surveyor Gali Informasi untuk Atasi Kemiskinan

"Saya ingat 20 tahun lalu, setiap ada pertandingan barongsai bertengkar karena tidak ada sistem penilaian yang sempurna , sekarang sudah memakai penilaian yang adil yaitu memakai digital," ucap Dahlan Iskan dalam sambutannya, Minggu (25/9/2022).

Beliau juga mengaku bahwa juri yang diambil dalam perlombaan barongsai dulu juga dilakukan secara asal. Namun, sekarang juri-juri perlombaan barongsai sudah berkembang dan mulai memakai juri yang menilai di tingkat internasional.

Baca Juga: DPMPTSP Kota Surabaya Target Capaian Investasi 2024 Rp40 T

"Kalau dulu itu asal comot juri dari mana saja, tapi sekarang sudah berubah. Ini sendiri tadi ada yang namanya Pak Cokro, beliau ini juri internasional pertama di Surabaya," lanjutnya.

Mantan Menteri BUMN itu juga mengaku bahwa adanya perubahan signifikan di peralatan yang digunakan oleh pemain barongsai. Salah satunya yakni, kepala barongsai. Ia mengaku bahwa kepala barongsai mulai berkurang untuk beratnya.

Baca Juga: Ellips Bagikan Edukasi Wanita Surabaya Rawat Rambut Agar Tetap Sehat

"Dulu itu kepala barongsai sekitar 8 kg, sekarang sudah sisa 2 kg, bahkan ada yang 1,5 kg," tuturnya. aks

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU